Breaking News

KH Achmad Yaudin Sogir Perjuangkan Pembangunan PAUD di Sukaraja Banyak yang Masih Numpang di Rumah Warga

Liputan08.com – Sebanyak 78 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kecamatan Sukaraja masih menghadapi kondisi yang memprihatinkan. Banyak di antaranya belum memiliki gedung sekolah yang layak, bahkan masih menumpang di rumah warga. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi kendala utama dalam proses belajar mengajar.

 

Menyikapi hal ini, KH Achmad Yaudin Sogir, Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 1, menggelar pertemuan silaturahmi dan serap aspirasi bersama para guru PAUD di Kecamatan Sukaraja pada Sabtu (8/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, para pendidik menyampaikan berbagai keluh kesah mereka, termasuk rendahnya honor yang mereka terima, yang masih berkisar Rp200 ribu per bulan.

KH Achmad Yaudin Sogir mengapresiasi perjuangan para guru PAUD yang dengan penuh keikhlasan mengabdi demi mencerdaskan anak-anak usia dini. Ia menegaskan bahwa kondisi ini harus segera diperjuangkan agar para guru mendapatkan hak yang lebih layak, serta anak-anak PAUD dapat belajar di tempat yang lebih baik.

 

“Saya melihat sendiri bagaimana para guru PAUD ini berjuang dengan segala keterbatasan. Mereka mendidik generasi bangsa di tempat yang seadanya, bahkan ada yang harus menumpang di rumah warga. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Apalagi, banyak dari mereka yang hanya menerima honor Rp200 ribu per bulan, sebuah angka yang tidak sebanding dengan pengorbanan dan dedikasi mereka,” ujar KH Achmad Yaudin Sogir.

 

Lebih lanjut, ia menyoroti banyaknya gedung PAUD yang berdiri di atas lahan milik orang lain dengan status pinjam pakai. Sejumlah desa seperti Cibanon, Nagrak, Sukatani, dan Gunung Geulis menjadi contoh lokasi PAUD yang masih menghadapi kendala lahan dan infrastruktur.

 

“Kita lihat sendiri, Kecamatan Sukaraja ini dikelilingi oleh perumahan elit seperti Summarecon, tapi ironisnya masih banyak PAUD yang tidak memiliki gedung sendiri. Saya akan berupaya mencari solusi agar fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) dari PT Summarecon bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga sekitar, termasuk untuk pembangunan PAUD. Ini bukan sekadar harapan, tapi harus diperjuangkan bersama,” tegasnya.

 

KH Achmad Yaudin Sogir juga berkomitmen untuk mendorong Dinas Pendidikan agar memprioritaskan pembangunan PAUD di Sukaraja. Menurutnya, pendidikan usia dini adalah fondasi penting dalam membangun generasi yang berkualitas, sehingga harus mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah.

 

“Saya akan mengawal dan mengusulkan agar ada anggaran khusus untuk pembangunan gedung PAUD serta fasilitas pendukungnya. Pendidikan anak usia dini tidak boleh dianggap remeh, karena di sinilah cikal bakal generasi masa depan bangsa dibentuk. Jika kita ingin Indonesia maju, kita harus mulai dari memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak sejak usia dini,” pungkasnya.

 

Dengan adanya dukungan dari KH Achmad Yaudin Sogir, para guru PAUD di Sukaraja berharap akan ada perubahan nyata dalam waktu dekat, terutama dalam hal kesejahteraan mereka dan fasilitas pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak didik mereka.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya