
Liputan08.com KARAWANG – Sebagai bentuk komitmen tegas melawan praktik judi online (Judol) dan pinjaman online ilegal (Pinjol), Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama para Pj. Bupati dan Walikota se-Jawa Barat, termasuk Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri, menandatangani deklarasi penolakan Judol dan Pinjol ilegal. Acara ini turut melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Barat dan berlangsung di Resinda by Padma Hotel, Kabupaten Karawang, Kamis (14/11/2024).
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa deklarasi ini tidak hanya bertujuan untuk menolak secara keras praktik Judol dan Pinjol ilegal, tetapi juga memperkuat komitmen netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pilkada serentak. Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan transparan tanpa adanya pengaruh dari pihak yang berkepentingan.
“Kami menolak keras pinjol ilegal. Kami berharap rekan-rekan dari sektor perbankan juga dapat berperan dalam memberikan literasi kepada masyarakat untuk menekan praktik pinjol ilegal ini, karena sudah banyak korban yang dirugikan. Kita tidak ingin jumlah korban bertambah akibat Judol dan Pinjol ilegal ini,” ujar Bey Machmudin.
Pj. Gubernur juga menegaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan kepolisian, TNI, dan lembaga terkait untuk memberantas praktik-praktik tersebut, serta menyatakan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait risiko pinjol ilegal dan menyediakan solusi keuangan yang legal dan aman.
“Keberhasilan kita dalam menangani isu ini sangat bergantung pada komitmen dan sinergi kita bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk memperkuat pelayanan publik yang bebas dari kepentingan politik, serta membangun lingkungan masyarakat yang aman, sehat, dan sejahtera,” tambah Bey.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyatakan dukungannya terhadap deklarasi tersebut. Ia menyoroti dampak meresahkan dari pinjaman online ilegal yang telah menjebak banyak masyarakat dalam masalah keuangan. Bachril mengimbau masyarakat dan ASN agar tidak mudah tergiur oleh rayuan pihak yang menawarkan judi online dan pinjaman online.
“Saya harap masyarakat, termasuk ASN, tidak mudah percaya atau tergoda oleh iming-iming dari pihak yang mengajak dalam kegiatan judi online maupun pinjaman online. Hal ini sangat merugikan,” tegas Bachril Bakri.
Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi Jawa Barat dalam menciptakan masyarakat yang aman dari pengaruh negatif judi dan pinjaman online ilegal, sekaligus memperkuat netralitas ASN untuk suksesnya Pilkada 2024.
Baca Juga
-
13 Nov 2024
Satgas Yonif 641/Bru Berikan Layanan Kesehatan Gratis di Distrik Walesi, Papua Pegunungan
-
21 Nov 2024
Wakil Jaksa Agung Tekankan Profesionalisme Jaksa dalam Penegakan Hukum dan Mitigasi Risiko
-
11 Okt 2024
Pemkab Bogor Pertajam Strategi Pengelolaan Aset
-
14 Nov 2024
Pemkab Bogor Luncurkan Coaching Clinic “Taman Asa” untuk Anak Berkebutuhan Khusus
-
17 Nov 2024
Satgas Yonif 641/Bru Bersama Pemuda Bolakme Gotong Royong Perbaiki Lapangan Sepak Bola
-
21 Nov 2024
Kejaksaan Agung Periksa Empat Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Rekomendasi lainnya
-
21 Nov 2024
Kejaksaan Agung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
-
14 Nov 2024
Kader Muda Partai Golkar, Dian Assafri Nasai, Desak DPP Golkar Tindaklanjuti Klaim Khadafi terkait Munas Golkar
-
19 Nov 2024
Rudy Susmanto Optimis Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
19 Nov 2024
HUT ke-79 Brimob Garda Terdepan Penegak Keamanan untuk Indonesia Maju
-
16 Nov 2024
JAM-Pidum Dorong Penegakan Hukum Berbasis Restoratif dan Pelestarian Ekosistem di Papua Barat
-
17 Nov 2024
Komeng dan Waka MPR Abcandra Supratman Meriahkan dan Buka Festival Potinggai 2024 di Palu