Breaking News

Pemkab Bogor Luncurkan “Sipadu Istimewa”, Perkuat Pengelolaan Arsip Digital

liputan08.com CIBINONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menegaskan pentingnya pengelolaan arsip digital dan penguatan budaya literasi sebagai bagian dari kinerja utama pemerintah daerah. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Arsipelago 2025 yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I, Cibinong, Rabu (5/11).

Ajat menekankan bahwa arsip bukan sekadar urusan administratif, tetapi menjadi bukti dan penyelamat ketika menghadapi persoalan.

“Kalau arsipnya baik, arsip bisa menjadi jejak digital yang menyelamatkan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan indeks literasi di Kabupaten Bogor. Menurutnya, budaya baca harus didekatkan ke masyarakat.

“Kita sudah punya gerakan Selasa Membaca. Ke depan, setiap taman di Kabupaten Bogor harus punya fasilitas baca. Masyarakat harus terbiasa membaca buku, bukan hanya pesan WhatsApp atau media sosial,” tegasnya.

Ajat berharap kegiatan Arsipelago dapat meningkatkan kesadaran ASN dan masyarakat dalam mengelola dokumen serta memperkuat budaya literasi. Ia juga mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi Srikandi untuk digitalisasi arsip pemerintah.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan bagi perangkat daerah dan lembaga yang berprestasi dalam pengelolaan arsip dan perpustakaan, termasuk kategori Pengelola Arsip Terbaik, Pengguna Aplikasi Srikandi Terbaik, Perpustakaan Terbaik, hingga Lomba Literasi dan Seni Anak.

Selain itu, DAPD Kabupaten Bogor meluncurkan Sistem Sipadu Istimewa, sistem pengelolaan arsip terpadu sebagai pengembangan dari sistem sebelumnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Iwan Irawan, menjelaskan bahwa Sipadu Istimewa bertujuan menciptakan sistem pengelolaan arsip yang efektif, seragam, terintegrasi, dan berstandar nasional.

“Melalui sistem ini, seluruh perangkat daerah diharapkan memiliki tata kelola arsip yang tertib dan modern,” ujarnya.

Iwan menambahkan, pengelolaan arsip yang optimal memerlukan dukungan anggaran di setiap perangkat daerah.

“Semangat tertib arsip dan gemar membaca harus terus tumbuh. Literasi adalah fondasi pemerintahan yang kuat, efektif, dan berdaya saing di masa depan,” tandasnya.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya