Breaking News

Trotoar di Jalan KSR Kusmayadi Sukahati Penuh Pedagang, Siswa Terpaksa Jalan di Bahu Jalan

Liputan08.com – Kondisi trotoar di Jalan KSR Kusmayadi, Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, dikeluhkan banyak pihak. Trotoar yang seharusnya menjadi tempat aman bagi pejalan kaki, terutama pelajar, kini dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan sayur, ikan, ayam, hingga makanan siap saji. Akibatnya, para siswa dari tiga sekolah di sekitar lokasi – SDN, SMP, dan satu sekolah swasta – terpaksa berjalan di pinggir jalan raya yang padat dan rawan terserempet kendaraan.

“Kami harus jalan di pinggir jalan karena trotoarnya penuh pedagang. Kadang kaki kami sampai kena cipratan air kotor, baunya juga menyengat,” keluh Raka, siswa SMP setempat, Jumat (19/9/2025).

Kondisi semakin parah saat pagi hari. Kemacetan terjadi akibat aktivitas jual-beli dan kendaraan orang tua yang menurunkan anaknya untuk sekolah. Trotoar yang kotor, becek, dan bau pun dikeluhkan oleh warga.

“Baru berhenti sebentar buat nurunin anak udah dimarahin orang, karena macet. Trotoarnya juga bau, air limbah ikan dan ayam tumpah ke mana-mana,” ujar Ibu Lia, salah satu warga yang setiap hari mengantar anaknya sekolah.

Masalah ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KH. Achmad Yaudin Sogir. Ia meminta dinas terkait segera turun tangan dan menegakkan aturan yang ada.

“Siswa harus diprioritaskan. Trotoar itu hak pejalan kaki, bukan tempat berjualan. Kalau mau tetap jualan, sediakan lokasi khusus agar ekonomi tetap jalan tapi tidak mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Sogir juga mengingatkan dinas agar tidak lamban dalam merespons masalah yang sudah jelas di depan mata.

“Dinas harus cepat tanggap, jangan hanya kerja di belakang meja. Ikuti langkah Bupati yang selalu turun langsung melihat kebutuhan rakyat. Jangan tunggu viral dulu baru bergerak,” tambahnya.

Warga berharap ada solusi nyata dari Pemkab Bogor, baik dengan penertiban maupun relokasi pedagang ke tempat yang lebih layak dan tidak membahayakan keselamatan anak-anak sekolah.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya