
Liputan08.com – Pemandangan memilukan masih mewarnai dunia pendidikan di Kabupaten Bogor. Para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raudhatul Falah di Kampung Jambu, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, terpaksa mengikuti proses belajar mengajar dengan duduk di lantai. Minimnya sarana dan prasarana, khususnya meja dan kursi belajar, menjadi persoalan mendasar yang hingga kini belum terselesaikan.
Meski MTs tersebut berada di bawah naungan Kementerian Agama, kondisi fasilitas yang memprihatinkan ini seolah luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Padahal, daerah ini dikenal memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KH Achmad Yaudin Sogir, mengecam keras kondisi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk kelalaian pemerintah dalam menjamin keadilan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Ini tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Bogor. Di tengah klaim keberhasilan pembangunan dengan anggaran triliunan rupiah, masih ada anak-anak di pelosok Bogor yang belajar tanpa meja, duduk langsung di lantai. Ini bukan sekadar persoalan teknis atau anggaran, ini tentang moralitas kebijakan dan keberpihakan terhadap masa depan generasi bangsa,” tegas KH Achmad Yaudin Sogir kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
KH Sogir menekankan bahwa hak atas pendidikan yang layak merupakan bagian dari amanah konstitusi, tanpa diskriminasi terhadap status sekolah — apakah negeri atau swasta, di bawah Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama.
“Lembaga pendidikan berbasis keagamaan jangan terus-menerus diperlakukan sebagai anak tiri. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjamin pemerataan akses pendidikan, termasuk madrasah-madrasah swasta yang menjadi benteng moral dan spiritual masyarakat,” ujarnya.
KH Sogir yang juga tokoh agama di Bogor menyatakan bahwa pendidikan agama harus menjadi perhatian serius, mengingat pengetahuan agama merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Komisi IV sebagai leading sector bidang pendidikan di DPRD harus memperjuangkan hak pendidikan berbasis agama. Ini penting, karena pendidikan agama bukan sekadar pengetahuan, tapi fondasi nilai moral dan akhlak yang menentukan arah masa depan bangsa,” ucapnya menambahkan.
Ia pun menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, hingga instansi teknis lainnya agar penyediaan sarana prasarana pendidikan menjadi prioritas utama, tidak hanya di pusat kota, tetapi juga hingga ke wilayah terpencil seperti Kampung Jambu.
“Anak-anak di Kampung Jambu punya mimpi, punya hak yang sama untuk meraih masa depan. Jangan biarkan mereka belajar dengan kondisi yang tidak manusiawi. Kalau kita abai hari ini, kita sedang mempertaruhkan nasib bangsa di masa depan,” pungkasnya dengan nada tegas.
Kondisi ini menjadi catatan penting dan mendesak bagi Pemerintah Kabupaten Bogor agar tidak hanya fokus pada proyek pembangunan berskala besar, tetapi juga menaruh perhatian serius terhadap kebutuhan dasar pendidikan. Sebab, pembangunan sejati bukan hanya diukur dari beton dan aspal, melainkan dari kualitas sumber daya manusia yang dibentuk sejak dini melalui pendidikan yang layak dan bermartabat.
Tags: KH Achmad Yaudin Sogir: Ini Tamparan Keras untuk Pemkab Bogor, Miris! Siswa MTs Raudhatul Falah Kampung Jambu Belajar di Lantai
Baca Juga
-
06 Feb 2025
Kejaksaan Agung Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Korupsi Komoditas Timah PT Timah Tbk
-
08 Jan 2025
Polsek Tambora Tunjukkan Kepedulian, Selamatkan Pria Terbaring Lemah di Pinggir Jalan
-
04 Nov 2024
Penutupan PKL Taruna Poltek Siber dan Sandi Negara di Diskominfo Kabupaten Bogor: Dorong Kolaborasi Teknologi dan Pengembangan SDM
-
09 Agu 2025
Raih 10 Medali di FORNAS VII, Atlet Bogor Diganjar Penghargaan oleh Bupati Rudy Susmanto
-
13 Des 2024
PMC Peduli Kemanusian Galang Dana Korban Bencana Alam Sukabumi Berkerjasama KPNF
-
23 Agu 2025
PEMKAB BOGOR GENJOT INFRASTRUKTUR DAN PENDIDIKAN, DESA MALASARI DIARAHKAN JADI DESTINASI WISATA KELAS DUNIA
Rekomendasi lainnya
-
20 Mei 2025
Pemkab Bogor Segel Perusahaan di Citeureup karena Diduga Cemari Lingkungan dengan Limbah B3
-
19 Des 2024
Diduga Mobil Digadai Secara Ilegal di Sukamakmur, Pemilik Desak Pengembalian
-
15 Sep 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Terima Penghargaan Tokoh Peduli Disabilitas dari Harian Metropolitan
-
21 Mar 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Operasi Ketupat Lodaya 2025 Jamin Keamanan dan Kelancaran Mudik
-
29 Des 2024
Lima Wartawan Palestina Tewas dalam Serangan di Jalur Gaza IDF Diduga Sengaja Menargetkan Jurnalis
-
27 Okt 2024
Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Jakarta Timur Gelar Jalan Sehat dan Bagikan Susu Gratis, Rayakan HUT Ke-65 dengan Aksi Damai untuk Pilkada Aman 2024