
Liputan08.com Kabupaten Bogor – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Yusuf), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor pada Sabtu (8/2). Didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono serta para Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Sosial (Kemensos), kunjungan ini bertujuan memastikan efektivitas program sosial di wilayah tersebut.
Rombongan tiba dengan pengawalan ketat menggunakan mobil mewah dan disambut ratusan peserta. Kehadiran Gus Yusuf juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami (Komeng), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Dalam rangkaian kegiatan, Gus Yusuf menggelar dialog dengan para pilar sosial di Gedung Tegar Beriman, Cibinong. Dialog ini melibatkan berbagai elemen, seperti SDM Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos).
Dalam dialognya, Gus Yusuf menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mengevaluasi langsung implementasi kebijakan sosial.
“Kami turun langsung ke lapangan dan telah menyelesaikan sidak di beberapa kecamatan di Bogor. Ini untuk memastikan bahwa kebijakan Dinas Sosial benar-benar tepat sasaran,” ujar Gus Yusuf.
Namun, di balik kunjungan ini, kritik tajam muncul terkait efisiensi anggaran perjalanan dinas pejabat negara. Ketua Tim 8, Amirdin Latupono, SH, menyoroti pemborosan dalam setiap kunjungan kerja yang dinilai kurang efisien.
“Kami menghimbau agar setiap kunjungan pejabat, termasuk menteri, lebih mengutamakan efisiensi. Tidak perlu membawa rombongan besar dengan kendaraan mewah yang tidak berdampak langsung bagi rakyat. Cukup dengan satu mobil dan beberapa staf untuk turun langsung ke lapangan, mengamati kondisi, dan mengambil kebijakan yang benar-benar tepat sasaran,” tegas Amirdin.
Amirdin juga mengingatkan agar kunjungan menteri tidak hanya menjadi ajang seremonial belaka, tetapi benar-benar berorientasi pada solusi konkret bagi masyarakat.
Usai acara, peserta yang hadir mengikuti antrean tanda tangan dengan nilai Rp250 ribu per orang. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas kebijakan sosial yang seharusnya bisa langsung dijalankan melalui Dinas Sosial Kabupaten Bogor tanpa perlu seremoni panjang.
Dengan adanya kritik mengenai efisiensi anggaran kunjungan pejabat, diharapkan pemerintah lebih bijak dalam mengelola dana negara agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tags: Menteri Sosial Kunjungi Kabupaten Bogor Sorotan Tajam soal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas
Baca Juga
-
30 Des 2024
Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, KH Achmad Yaudin Sogir, Sosialisasikan Penyerahan Fasos Fasum di Perumahan PWI Jaya
-
18 Jun 2025
Bupati Bogor Apresiasi Polres Bogor Peresmian Pos Hoegeng dan Soebianto Jadi Inspirasi Generasi Muda
-
05 Mar 2025
Jaro Ade Takziah ke Keluarga Korban Banjir Bandang Cisarua Kita Harus Saling Menguatkan
-
17 Jan 2025
Hidayat Nur Wahid Serukan Dukungan Global untuk Palestina dan Pengawalan Gencatan Senjata Gaza
-
27 Jan 2025
Kombes Pol Tri Suhartanto: MURI 35 Tahun Menginspirasi Bangsa dengan Rekor dan Dedikasi
-
26 Jun 2025
Dikepung Kejagung, AJP Tumbang! DPO KUR BRI Rp9 Miliar Akhirnya Diciduk
Rekomendasi lainnya
-
13 Jul 2025
Warga RW 06 Tarikolot Gotong Royong Buka Akses Jalan ke TPU yang Terlantar, Harapkan Respons Cepat dari Pemerintah
-
11 Jun 2025
Pameran “Warisan Karya Leluhur” Ramaikan HJB ke-543, Dorong Literasi Budaya Sunda di Kabupaten Bogor
-
26 Feb 2025
Kapolri Pastikan TNI-Polri Tetap Solid Pasca Insiden di Mapolres Tarakan
-
25 Feb 2025
Desak Evaluasi Amdal PPLI, DPR RI dan DPRD Kabupaten Bogor Diminta Turun ke Lapangan
-
03 Mei 2025
Perkuat Ketahanan Siber, Pasis Seskoau Angkatan 62 Gelar Lokakarya Strategis di Era Digital
-
18 Des 2024
Sekda Ajat Sebut Pentingnya Pramuka Dalam Pendidikan Karakter Gen Z dan Alfa