liputan08.com Jakarta – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya sinergi antardaerah dalam mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan terpadu di kawasan Jabodetabek. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Transportasi Terintegrasi dan Terpadu di Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Dedie menjelaskan, rapat tersebut membahas langkah konkret untuk mengurangi kemacetan di wilayah aglomerasi Jabodetabek serta mengoptimalkan penggunaan transportasi publik.
Dalam kesempatan itu, Dedie mengusulkan penambahan dua koridor baru Trans Jabodetabek untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. Saat ini, satu-satunya koridor yang melayani rute Botani Square – Blok M (PP) telah digunakan sekitar 6.000 penumpang per hari.
“Dua koridor tambahan yang kami usulkan yaitu Ciawi–SCBD/Semanggi dan Bubulak–Sudirman. Keduanya diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan pribadi menuju Jakarta,” ujar Dedie.
Menurutnya, mobilitas warga Bogor menuju Jakarta tergolong tinggi sehingga Kota Bogor menjadi salah satu wilayah prioritas dalam pembahasan transportasi terintegrasi tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke moda transportasi publik.
“Transportasi publik harus mampu memberikan kenyamanan, ketepatan waktu, dan kapasitas memadai. Ini menjadi pekerjaan bersama agar masyarakat benar-benar tertarik meninggalkan kendaraan pribadi,” katanya.
Dedie menambahkan, kawasan Jabodetabek telah memiliki berbagai moda transportasi kelas dunia seperti LRT, MRT, Kereta Cepat, Transjakarta, hingga Jaklingko. Karena itu, ia menilai Kota Bogor harus berupaya menyetarakan diri dengan daerah tetangga dalam hal kualitas layanan transportasi publik.
“Kita tidak bisa berpangku tangan menunggu durian runtuh. Bogor harus aktif mengejar ketertinggalan agar transportasinya setara dengan wilayah Jabodetabek lainnya,” tegas Dedie.
Selain penambahan koridor bus, Pemkot Bogor juga mendorong pengembangan sistem park and ride sebagai solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan. Beberapa titik potensial yang ditawarkan antara lain Terminal Bubulak, Plaza Bogor, dan Baranangsiang.
“Persoalan transportasi ini harus diselesaikan melalui langkah jangka pendek, menengah, dan panjang. Salah satunya dengan menyiapkan fasilitas park and ride terpadu di lokasi strategis,” pungkas Dedie.
Tags: Dedie A Rachim
Baca Juga
-
05 Apr 2025
Kapolri Instruksikan Pengamanan Maksimal di Rest Area KM 456 untuk Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
30 Mar 2025
Pantau Arus Mudik, Bupati Bogor Bersama Forkopimda Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
-
27 Mei 2025
Kejagung Lelang Aset Benny Tjokrosaputro di Kasus Asabri, Raup Rp4,5 Miliar
-
30 Apr 2025
Kerjasama PWI-BTN Diteken, Tahap Pertama Akan Diserahkan 100 Unit Rumah Subsidi Untuk Wartawan Di Jabodetabek
-
25 Mar 2025
Pemkab Bogor Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung UMKM
-
06 Feb 2025
Kejaksaan Agung Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Korupsi Komoditas Timah PT Timah Tbk
Rekomendasi lainnya
-
30 Jan 2025
Kejaksaan Agung Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Transparansi dan Keamanan
-
28 Sep 2025
Wali Kota Bogor Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat pada Peringatan Hari Jantung Sedunia
-
10 Feb 2025
Kejati Banten Geledah Dinas LH Tangerang Selatan dan PT Ella Pratama Perkasa Terkait Dugaan Korupsi Pengelolaan Sampah
-
08 Des 2024
Peringati HKSN dan Hari Disabilitas Internasional, Pj. Bupati Bogor Ajak Bangun Masyarakat Inklusif dan Berkeadilan
-
05 Okt 2025
Dedie Rachim Ajak Ribuan Pelari Promosikan Wisata Kota Bogor di Hari Pariwisata Dunia 2025
-
17 Okt 2024
Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Dorong Peningkatan Kualitas SDM Aparatur



