
liputan08.com Jakarta, 3 September 2025 – Kejaksaan Agung Republik Indonesia terus mendalami perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero). Hari ini, Rabu (3/9), Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa enam orang saksi yang memiliki peran penting dalam struktur dan operasional perusahaan terkait.
Keenam saksi yang diperiksa berasal dari berbagai sub-holding Pertamina dan afiliasinya, yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara korupsi minyak mentah yang terjadi selama periode 2018 hingga 2023. Para saksi yang diperiksa antara lain:
1. HM – VP Shared Service Finance PT Pertamina (Persero) periode 2020–2024
2. MM – Manager Quality System & Management PT Kilang Pertamina Internasional tahun 2020–2022
3. ISR – Analyst I Crude Oil Import Supply Direktorat OFP PT Kilang Pertamina Internasional
4. MD – VP Production Planning & Monitoring PT Kilang Pertamina Internasional tahun 2021–2022
5. WH – Manager Invest Management PT Pertamina International Shipping
6. DK – Direktur Keuangan PT Pertamina International Shipping
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari proses penyidikan dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret HW selaku tersangka utama bersama sejumlah pihak lainnya.
“Pemeriksaan para saksi bertujuan untuk memperkuat alat bukti dan melengkapi berkas perkara yang sedang kami tangani. Ini adalah bagian dari komitmen Kejaksaan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi di sektor strategis,” ujar Anang Supriatna, S.H., M.H., Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, dalam keterangan persnya.
Kasus ini menyoroti praktik pengelolaan minyak mentah dan produk kilang oleh Pertamina, sub-holding, dan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Penyidik mendalami indikasi kerugian negara dan aliran dana yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
“Kami menelusuri potensi penyimpangan dalam proses impor, pengelolaan, hingga distribusi minyak mentah. Setiap pejabat yang terkait akan dimintai keterangannya,” tambah M. Irwan Datuiding, S.H., M.H., Kabid Media dan Kehumasan Kejaksaan Agung.
Pemeriksaan saksi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap dugaan korupsi yang melibatkan sektor energi nasional. Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara ini secara transparan dan akuntabel.
Tags: Kejaksaan Agung, Mafia Minyak, Pertamina
Baca Juga
-
05 Sep 2025
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto Tegaskan Pentingnya Kemitraan Sehat antara Pemerintah dan Media
-
01 Agu 2025
Buruan Koruptor Berakhir di Kampar: Nursahir Digelandang Tim Intelijen Kejagung
-
18 Sep 2025
Sikat Koruptor! Kejaksaan Agung Dalami Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina
-
04 Agu 2025
8 Saksi Diperiksa Terkait Skandal Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina, Tersangka HW Disorot
-
05 Okt 2024
Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas Hari ini: Parade, Atraksi Trimatra hingga Pameran Alutsista
-
31 Jul 2025
Buronan Tak Bisa Bersembunyi: Kejaksaan Agung Tangkap Remyzard, Peringatkan DPO Lain Segera Menyerahkan Diri
Rekomendasi lainnya
-
06 Sep 2025
AKP Syamsul Bahri, S.H.: Figur Heroik dalam Misi Pengamanan Strategis Gedung DPR/MPR RI di Tengah Krisis Sosial
-
07 Agu 2025
Wamenko Polkam Resmikan Groundbreaking Dapur Gizi di Babakan Madang
-
25 Jul 2025
Tegas Berantas Kejahatan, Kejari Jakpus Musnahkan 696 Butir Ekstasi dan Senjata Ilegal
-
20 Sep 2025
Ditangkap DPO Penggelapan Jabatan, Elisabeth Riski Dwi Pantiani Jalani Eksekusi Hukuman
-
31 Jul 2025
Buronan Tak Bisa Bersembunyi: Kejaksaan Agung Tangkap Remyzard, Peringatkan DPO Lain Segera Menyerahkan Diri
-
02 Sep 2025
Saksi Diperiksa Kejaksaan Ungkap Dugaan Korupsi Mengerikan di Program Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek 2019-2022