Breaking News

Bupati Bogor Komitmen Jaga Hulu Jawa Barat, Dorong Gunung Sanggabuana Jadi Kawasan Konservasi Permanen

Liputan08.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mendorong pelestarian kawasan hutan Gunung Sanggabuana dan Puncak. Dua wilayah ini disebutnya sebagai hulu strategis yang menyimpan keanekaragaman hayati tinggi serta menjadi habitat satwa langka seperti macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).

Komitmen tersebut disampaikan Rudy saat menerima audiensi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, di Ruang Soekarno-Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Rabu (9/7). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor dan jajaran perangkat daerah terkait.

“Pelestarian hutan bukan hanya soal anggaran, tapi tentang tanggung jawab antargenerasi. Kita ingin meninggalkan warisan lingkungan yang bisa dijaga dan dinikmati oleh anak cucu kita,” tegas Rudy.

Rudy menekankan pentingnya peran Kabupaten Bogor dalam pelestarian Gunung Sanggabuana, mengingat sebagian kawasan tersebut berada di wilayah Jonggol dan sekitarnya. Ia menyatakan kesiapan Pemkab Bogor untuk terlibat dalam upaya pengelolaan dan restorasi hutan, termasuk mendukung usulan perubahan status kawasan menjadi hutan konservasi permanen.

“Kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dan KLHK untuk mendorong perubahan status Gunung Sanggabuana menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen. Ini bukan untuk kepentingan ekonomi, tapi demi menjaga ekologi dan ketahanan lingkungan jangka panjang,” ujar Rudy.

Tak hanya itu, Rudy juga menyoroti kondisi kawasan Puncak yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata utama. Ia mengakui masih ada tantangan terkait status kepemilikan lahan, namun tetap membuka peluang kerja sama dalam pemulihan dan penghijauan kawasan tersebut.

“Kabupaten Bogor siap menjadi pionir pelestarian kawasan hulu di Jawa Barat. Gunung Sanggabuana dan Puncak harus menjadi simbol ketahanan lingkungan dan peradaban masa depan,” tandas Rudy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menegaskan bahwa Gunung Sanggabuana merupakan kawasan hulu strategis yang vital bagi sistem hidrologi Jawa Barat, termasuk wilayah Jabodetabek.

“Kami terkejut sekaligus bersyukur saat menemukan jejak satwa liar seperti macan tutul Jawa di kawasan ini. Ini membuktikan bahwa ekosistemnya masih hidup dan wajib dilindungi,” ungkap Dodit.

Dodit menjelaskan, saat ini status kawasan Gunung Sanggabuana masih bercampur, terdiri atas hutan produksi, hutan lindung, dan sebagian dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Oleh karena itu, pihaknya tengah memproses usulan perubahan status menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen.

“Kami memohon dukungan teknis dan administratif dari Pemkab Bogor untuk bergabung dalam tim terpadu yang dibentuk KLHK agar proses ini bisa segera terealisasi,” tutur Dodit.

Dengan sinergi lintas sektor, Rudy dan Dodit berharap Gunung Sanggabuana dapat menjadi kawasan percontohan pelestarian hutan di Jawa Barat yang berdampak besar bagi ketahanan lingkungan nasional.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya