
Liputan08.com – Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, melakukan kunjungan kerja ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Citra Sinergi Peduli di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (24/6/2025).
Turut mendampingi dalam kunjungan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Camat Megamendung, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor. Hadir pula Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) serta Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tim melakukan uji cepat (rapid test) terhadap sampel pangan segar yang disediakan dapur SPPG guna memastikan terbebas dari zat berbahaya. Selain dapur SPPG, rombongan juga menyambangi SDN Pasir Angin 01 dalam kegiatan sosialisasi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes To School.
Wabup Jaro Ade mengapresiasi program tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung perluasan pembangunan dapur SPPG di wilayah Kabupaten Bogor.
“Program ini luar biasa. Kita memiliki 1,4 juta siswa-siswi di Kabupaten Bogor yang berhak mendapat akses makan bergizi gratis. Maka, kolaborasi antar-instansi sangat dibutuhkan agar seluruh kecamatan dapat memiliki dapur SPPG,” kata Jaro Ade.
Ia juga menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto yang harus didukung semua pihak karena berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa dapur SPPG Megamendung setiap harinya menyiapkan 3.321 paket makan bergizi untuk disalurkan ke 13 sekolah, yang terdiri dari satu SMP, delapan SD, dan empat PAUD. Dari hasil pengujian, seluruh pangan dinyatakan layak dan aman dikonsumsi.
“Kami menggunakan mobil keliling untuk menguji sampel pangan secara acak. Jadi tidak hanya di satu titik, tapi juga ke pasar-pasar rakyat. Ini bentuk pengawasan dan jaminan mutu yang berkelanjutan,” jelas Arief.
Arief menambahkan, visi Presiden Prabowo dalam membangun ekosistem pangan nasional bertumpu pada pemberdayaan desa dan swasembada pangan.
“Di forum internasional seperti St. Petersburg Economic Forum, Presiden menyampaikan bahwa prioritas utama adalah memberi makan rakyat, lalu mewujudkan kemandirian pangan. Ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga penguatan ekonomi desa,” tutup Arief.
Baca Juga
-
19 Feb 2025
Presiden Prabowo Tekankan Infrastruktur untuk Swasembada dan Konektivitas Nasional
-
21 Des 2024
Kapolri Tinjau Solo Safari dan Terminal Tirtonadi untuk Pastikan Keamanan Nataru
-
25 Mar 2025
Heru Serap Aspirasi Warga di Dua Kecamatan, Fokus pada Infrastruktur dan BPJS Bersubsidi
-
22 Jan 2025
Pemkab Bogor Sinergikan Rencana 2025 dengan Asta Cita Presiden Prabowo Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci
-
12 Apr 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Media Kawal Pembangunan dan Berantas Pungli
-
14 Mar 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara Apresiasi Pembangunan SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara
Rekomendasi lainnya
-
07 Feb 2025
Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Transparansi dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh BPK
-
25 Nov 2024
Pelantikan Rakercab Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor
-
14 Mar 2025
Terungkap! Ritual Palsu Berujung Maut, Ibu dan Anak Dihabisi Lalu Dimasukkan ke Toren
-
19 Mei 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Generasi Muda Kobarkan Semangat Nasionalisme di Hari Kebangkitan Nasional
-
27 Feb 2025
Satpol PP Kabupaten Bogor Amankan 8.130 Botol Miras dalam Operasi Penertiban
-
13 Jan 2025
Nasib Honorer Tak Lolos CPNS dan PPPK Ancaman Pengangguran Mana Janji DPR RI?