Breaking News

Tiga Lurah Wakili Kota Bogor dalam Anugerah Gapura Sri Baduga 2025: Upaya Strategis Meningkatkan Kinerja Kelurahan

liputan08.com Bogor – Tiga lurah terpilih dari Kota Bogor, yaitu Lurah Tegallega, Lurah Lawang Gintung, dan Lurah Cibuluh, akan mewakili kota tersebut dalam ajang Anugerah Gapura Sri Baduga 2025, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari program evaluasi kinerja kelurahan.

Ketiganya terpilih setelah melalui proses seleksi dari enam kelurahan kandidat terbaik di Kota Bogor. Selanjutnya, mereka akan memaparkan inovasi dan program kerja dalam forum kompetitif bersama kelurahan-kelurahan terbaik dari 26 kota/kabupaten lainnya se-Jawa Barat.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, memberikan motivasi dan arahan kepada para peserta dalam kegiatan pemaparan yang berlangsung di Ruang Garden Hall, Green Forest Bogor, Jalan RE. Soemantadiredja No. 99, Pamoyanan, Bogor Selatan, pada Rabu (17/9/2025).

“Ajang ini bukan sekadar tentang penghargaan, melainkan instrumen strategis untuk mendorong kelurahan lebih aktif dan optimal dalam menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) pemerintahan,” ujar Jenal Mutaqin.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lurah, aparatur wilayah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun Kota Bogor secara inklusif dan berkelanjutan.

“Keberhasilan kota sangat bergantung pada kinerja kelurahan. Maka indikator dalam penilaian ini menjadi bagian penting dari perbaikan sistemik,” lanjutnya.

Jenal juga menegaskan bahwa peran lurah tidak sebatas administratif. “Lurah harus hadir di tengah masyarakat, mengidentifikasi persoalan, merespons dengan cepat, dan mencari solusi konkret,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor, Dicky Iman Nugraha, menjelaskan bahwa ajang ini merupakan bagian dari Penilaian Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahapan Pemaparan Tahun 2025 Tingkat Kota Bogor, yang kini bertransformasi menjadi Anugerah Gapura Sri Baduga.

Menurut Dicky, format penilaian tahun ini mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mencakup administrasi, pemaparan program, hingga verifikasi lapangan.

“Penilaian ini tidak hanya mengganti nama, tetapi juga memperdalam substansi evaluasi. Fokusnya adalah pada pemenuhan standar pelayanan minimum di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ketertiban umum, pekerjaan umum, serta perumahan dan permukiman,” jelas Dicky.

Ia menambahkan bahwa esensi dari penghargaan ini adalah untuk menilai sejauh mana kelurahan mampu menjamin terpenuhinya hak-hak dasar warga negara melalui pelayanan publik yang efektif dan berorientasi pada hasil.

Dengan semangat kompetisi yang sehat dan tujuan peningkatan kualitas layanan, Pemerintah Kota Bogor berharap partisipasi tiga lurah ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lainnya dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di tingkat lokal.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya