Breaking News

Menkes Apresiasi Desa Klapanunggal Jadi Teladan Nasional dalam Penanganan TBC

Liputan08.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi langkah proaktif Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang dinilai berhasil menjadi contoh desa siaga Tuberkulosis (TBC) dengan capaian luar biasa dalam menemukan dan memastikan pengobatan pasien TBC hingga sembuh.

Hal ini disampaikan Menkes Budi Gunadi saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka penguatan gerakan bersama Desa Siaga TBC di Kantor Desa Klapanunggal, Rabu (11/6).

“Terima kasih kepada Kepala Desa Klapanunggal yang sudah memastikan seluruh warganya discreening untuk menemukan penderita TBC dan memastikan mereka mendapatkan pengobatan sampai tuntas,” ujar Budi.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Desa Klapanunggal tidak banyak dilakukan oleh desa-desa lain di Indonesia. “Ini adalah contoh baik yang harus ditiru. Karena TBC adalah penyakit menular yang harus cepat ditemukan dan diobati sampai sembuh agar tidak menularkan ke orang lain,” tambahnya.

Budi juga mengungkapkan, Indonesia masih menghadapi beban berat dalam pengendalian TBC. Data menunjukkan, setiap tahun terdapat sekitar 134 ribu kematian akibat TBC, atau setara dengan dua orang meninggal setiap lima menit.

“Ini bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Obat TBC itu ada, efektif, dan gratis. Syaratnya harus diminum sampai habis. Kalau tidak, penyakitnya bisa kambuh dan menular lagi,” tegas Budi.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk aktif menemukan kasus TBC di lingkungan masing-masing. “Siapa pun yang tinggal serumah dengan penderita TBC juga harus mendapatkan obat pencegahan agar rantai penularan bisa diputus,” jelasnya.

Budi berharap, keberhasilan Desa Klapanunggal ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia dalam upaya mempercepat eliminasi TBC, yang juga menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, yang mewakili Bupati Bogor, menyampaikan bahwa Desa Klapanunggal telah memenuhi sejumlah indikator sebagai Desa Siaga TBC. Salah satunya adalah memiliki kader-kader desa yang mampu melakukan investigasi kasus secara aktif.

“Yang paling penting, mereka sudah berhasil meningkatkan penemuan kasus TBC. Semakin banyak yang ditemukan, semakin cepat rantai penularan bisa diputus,” ujar Fusia.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Vini Adiani Dewi, mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, demam berkepanjangan, dan berat badan menurun drastis.

“TBC ini bisa disembuhkan, obatnya gratis, tapi harus diminum sampai tuntas. Saya juga mengimbau para dokter untuk tidak memberikan resep obat TBC secara pribadi, tetapi harus bekerja sama dengan Puskesmas agar pasien mendapatkan obat yang tepat dan gratis,” tegas Vini.

Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, Vini berharap angka penularan TBC di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, bisa terus ditekan.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya