
Liputan08.com Jakarta, 30 Oktober 2024 – Kejaksaan Agung, melalui Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum), Asep N Mulyana, berkolaborasi dengan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) untuk menyelenggarakan lokakarya bertema “Penguatan Penegakan Hukum Perlindungan Ekosistem Laut dan Pesisir Dalam Mengatasi Perubahan Iklim” di Hotel Veranda, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Lokakarya ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lembaga internasional, dan para peneliti.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat upaya penegakan hukum terkait perlindungan ekosistem laut dan pesisir di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim. Selain itu, JAM-Pidum dan CEO IOJI turut menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang “Penguatan Kapasitas dalam Penanganan Kasus Sumber Daya Alam di Sektor Pesisir dan Kelautan.”
Dalam sambutannya, JAM-Pidum Asep N Mulyana menegaskan pentingnya perlindungan ekosistem laut sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim global. “Laut dan pesisir adalah aset berharga bagi keberlanjutan kehidupan di bumi. Perubahan iklim yang semakin nyata menuntut kita untuk lebih serius dalam menjaga dan melindungi ekosistem ini,” kata Asep.
Indonesia, lanjutnya, memiliki potensi besar melalui karbon biru, yang menyimpan 17% cadangan karbon biru dunia. Namun, ekosistem laut dan pesisir saat ini menghadapi ancaman besar akibat aktivitas manusia, seperti konversi lahan untuk tambak dan infrastruktur. “Dari tahun 2009 hingga 2019, Indonesia kehilangan 182.091 hektar mangrove. Ini menunjukkan perlunya upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Para peserta lokakarya diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang isu-isu lingkungan dan mendapatkan bekal untuk memperkuat kapasitas jaksa dalam menangani kasus lingkungan. “Kegiatan advokasi dan peningkatan kapasitas sangat penting agar jaksa dapat berperan lebih efektif dalam mitigasi perubahan iklim melalui penegakan hukum,” jelas Asep.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga sebagai kunci untuk melindungi sumber daya alam. Kejaksaan Agung, menurut Asep, memainkan peran sentral dalam menghubungkan berbagai lembaga demi memastikan penegakan hukum yang efektif. “Kolaborasi antar-lembaga menjadi sangat penting dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir,” ujar Asep.
Di akhir acara, Asep menyampaikan harapannya agar lokakarya ini dapat menjadi forum diskusi yang produktif serta menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat penegakan hukum menghadapi tantangan perubahan iklim.
Baca Juga
-
02 Okt 2024
Salim Group Makin Agresif, Beli Saham Jalan Tol Trans Jawa 35 Persen
-
26 Nov 2024
Kejati Sumsel dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi dengan MoU, Kajati Terima Pin Emas dan Piagam Sumsel Justice
-
24 Jun 2025
Kejaksaan Gandeng Operator Telekomunikasi, Perkuat Penegakan Hukum Berbasis Data
-
04 Mar 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Bank BJB Perkuat Sinergi Membangun Jawa Barat
-
07 Jul 2025
Menapak Jejak Peradaban: PWI Kabupaten Bogor Kunjungi Candi Gedong Songo di Lereng Gunung Ungaran
-
30 Jan 2025
Prajurit TNI Dikeroyok di Pancur Batu Kodam I/BB Tegaskan Tidak Ada Penjarahan dan Tindak Tegas Pelaku
Rekomendasi lainnya
-
22 Okt 2024
Pos Walesi Satgas Yonif 641/Bru Berperan Aktif dalam Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Jayawijaya
-
16 Apr 2025
Kejati Sumsel Gerebek Kantor PT MB, Temukan Sudah Tidak Beroperasi
-
13 Jun 2025
Buron Eksekusi, Terpidana Alam Jaya Berhasil Ditangkap Tim Intelijen Kejari Palembang
-
15 Mar 2025
PWI Apresiasi Tim Sparta Polresta Surakarta atas Aksi Sosial Pembagian Sembako
-
23 Mei 2025
Kabupaten Bogor Raih Juara Nasional SPM Awards 2025, Rudy Susmanto Pelayanan Terbaik untuk Rakyat
-
03 Des 2024
Kejaksaan Agung Sita Rp288 Miliar dalam Kasus PT Duta Palma Group