Breaking News

Didin Abdullah Gozali Tegaskan PKB Siap Jadi Pelopor Politik Bermartabat Menuju Pemilu 2029

Liputan08.com – Dalam rangkaian acara Pra-Musyawarah Anak Cabang (Pra-Musancab) Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bogor di Kantor PKB Cibinong Kabupaten Bogor Jumat (22/8/2025), Didin Abdullah Gozali — anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB sekaligus pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat — menyampaikan pidato politik strategis yang menggugah semangat kader serta mempertegas arah perjuangan partai menjelang Pemilu 2029.

Dalam sambutannya, Didin tidak hanya menekankan pentingnya konsolidasi internal dan penguatan struktur partai di tingkat akar rumput, namun juga menyampaikan kritik tajam terhadap praktik politik transaksional yang masih mewarnai dinamika pemilu di Indonesia. Ia menegaskan bahwa PKB harus menjadi pelopor dalam membangun politik yang bermartabat, berbasis nilai, dan berpihak pada rakyat.

“Kita harus tinggalkan cara-cara lama. Politik uang, transaksi suara, dan pendekatan pragmatis semata hanya akan melemahkan demokrasi. Kita ingin membangun politik yang menyentuh hati masyarakat, bukan hanya kantongnya. Maka tugas kita sebagai kader PKB adalah hadir di tengah-tengah masyarakat — tidak hanya saat musim kampanye, tetapi dalam keseharian mereka, dalam persoalan dan harapan mereka,” tegas Didin.

Lebih lanjut, Didin menyoroti pentingnya pembinaan konstituen yang dilakukan secara berkelanjutan. Ia menyebut bahwa kunci keberhasilan Pemilu 2024 — di mana PKB Kabupaten Bogor berhasil meraih 6 kursi legislatif — adalah kerja nyata yang dilakukan kader-kader partai dari tingkat bawah, bukan karena politik uang.

“Capaian enam kursi di Kabupaten Bogor bukan hasil sulap, bukan hasil serangan fajar. Itu adalah buah dari kerja keras semua elemen partai, dari PAC hingga ranting. Kita hadir di tengah masyarakat, kita dengarkan aspirasi mereka, kita bantu selesaikan persoalan mereka. Itulah cara kita merebut hati rakyat. Dan ketika rakyat percaya, mereka akan memilih kita dengan tulus, bukan karena iming-iming materi,” tambahnya.

Dalam kerangka itu, Didin menyampaikan target jangka panjang PKB secara terbuka dan penuh keyakinan. Ia menyatakan bahwa dengan konsolidasi yang kuat, strategi yang terarah, dan militansi kader yang solid, PKB memilikiR peluang realistis untuk mencapai 20 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2029.

“Saya yakin, bukan mustahil kita bisa capai 20 persen kursi di parlemen nasional. Kita siapkan kader untuk duduk di kursi legislatif provinsi dan kabupaten/kota. Kita dorong kader untuk maju dalam pilkada sebagai bupati dan gubernur. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, dari Jawa Barat akan lahir tokoh PKB yang bisa maju sebagai presiden atau wakil presiden. Ini bukan mimpi kosong — ini visi politik yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam konteks ini, Didin juga menekankan pentingnya kaderisasi politik dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia partai. Menurutnya, kemenangan politik yang sejati tidak hanya diukur dari jumlah kursi, tetapi dari seberapa besar dampak yang bisa diberikan partai terhadap kehidupan rakyat.

“Kader PKB harus punya integritas, kapabilitas, dan sensitivitas sosial. Kita tidak hanya butuh orang yang bisa menang dalam pemilu, tapi yang bisa mengelola kemenangan itu menjadi manfaat nyata bagi masyarakat. Politik kita adalah politik rahmatan lil ‘alamin — membangun peradaban, menebar kesejahteraan,” pungkasnya.

Acara Pra-Musancab ini menjadi bagian dari proses konsolidasi struktural dan ideologis PKB di tingkat lokal, serta wujud komitmen partai dalam menyiapkan diri sejak dini menghadapi tantangan Pemilu 2029. Kehadiran tokoh sekaliber Didin Abdullah Gozali memperkuat semangat kader dan menunjukkan bahwa PKB tengah bersiap menjadi kekuatan politik nasional yang tidak hanya besar secara elektoral, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya