
Liputan08.com – Dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2024-2025 yang digelar di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, persoalan pengelolaan sampah menjadi sorotan utama. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KH Achmad Yaudin Sogir, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai tidak sejalan dengan semangat kerja cepat yang ditunjukkan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Dalam paparannya di hadapan warga dan tokoh masyarakat, KH Achmad Yaudin Sogir menilai bahwa penanganan sampah di Kabupaten Bogor saat ini belum menunjukkan kemajuan signifikan, bahkan terkesan lamban dan tidak merata.
“Saya tegaskan, kepala Dinas Lingkungan Hidup harus bisa mengikuti gerak cepat Bupati Rudy Susmanto. Jangan malah jadi penghambat. Kalau tidak mampu bekerja cepat dan tepat, lebih baik mundur! Persoalan sampah ini sudah sangat mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda,” tegas KH Sogir. Senin (14/7/2025)
a juga menyoroti ketimpangan penanganan sampah antara wilayah perumahan dan kampung-kampung yang belum tersentuh edukasi dan solusi konkret.
“Kenapa hanya perumahan-perumahan yang sudah tertata yang mendapat perhatian? Sementara masyarakat di kampung-kampung dibiarkan begitu saja tanpa solusi dan tanpa edukasi. Padahal dana sudah tersedia, rakyat tinggal menunggu kerja nyata. Jangan sampai rakyat menganggap pemerintah tidak hadir,” tambahnya.
Kritik tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari praktisi pengelolaan sampah yang juga tim ahli Sekolah Sampah Citeureup, Ali Sadikin. Ia menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bogor menyelesaikan persoalan persampahan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Jika Pemkab Bogor membutuhkan tenaga dan keahlian saya, saya siap turun tangan. Kami punya pengalaman, kami punya keahlian, dan kami punya rencana yang jelas. Jangan tunggu krisis lebih parah lagi. Masalah sampah ini persoalan mendesak yang harus ditangani dari hulu ke hilir,” ujar Ali Sadikin.
Ali menambahkan, pendekatan edukasi berbasis masyarakat dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk membenahi sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor.
“Kami tidak hanya bicara teknis pengelolaan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat. Sekolah Sampah yang kami kembangkan di Citeureup adalah contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah,” tutup Ali.
Kegiatan reses tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perangkat kecamatan, serta warga yang antusias menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan pembangunan, khususnya di sektor lingkungan dan pengelolaan sampah.
Tags: KH Achmad Yaudin Sogir Soroti Lambatnya Penanganan Sampah oleh DLH: Kalau Tidak Mampu, Mundur Saja!, Reses DPRD Kabupaten Bogor di Citeureup
Baca Juga
-
30 Okt 2024
Warga Pertanyakan Alih Fungsi Lapangan Bola di Cilebut Barat Menjadi Fasilitas Sosial dan Umum
-
23 Nov 2024
Satgas Yonif 641/Bru Pos Kurima Bagikan Pakaian dan Eratkan Hubungan dengan Warga di Perbatasan RI-PNG
-
08 Jan 2025
Pengajian Rutin Al-Ikhbar PWI Kabupaten Bogor Sakit Datangnya dari Allah Diampuni Dosa Orang Sakit
-
18 Mar 2025
Kejaksaan Agung Periksa Saksi Kasus Korupsi Jiwasraya, Perkuat Bukti terhadap Tersangka IR
-
01 Des 2024
Satgas Yonif 641/Bru Perkuat Stabilitas Keamanan di Distrik Elelim, Papua
-
13 Mar 2025
KSAD Maruli Simanjuntak: TNI AD Loyal pada Keputusan Negara, Waspadai Narasi Agen Asing
Rekomendasi lainnya
-
27 Mei 2025
Empat RSUD di Kabupaten Bogor Resmi Ganti Nama, Bupati Cerminan Semangat Pelayanan Profesional dan Bermartabat
-
21 Feb 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Ikuti Retreat Nasional Kepala Daerah di Magelang: Siap Jalankan Amanah dengan Semangat Baru
-
17 Mar 2025
Pemkab Bogor, TNI, dan Polri Bersinergi Bersihkan Sisa Banjir di Bojongkulur, Target Rampung dalam 5 Hari
-
19 Feb 2025
DPO Kasus Jarimah Khalwat Asal Aceh Ditangkap di Kediri
-
03 Jun 2025
KDM Pimpin HJB ke 543 Kembalikan Bogor sebagai Tanah Pusaka yang Dicintai
-
15 Feb 2025
Tausiah KH Dr. Dian Asfri Nasa’i di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar: Kader Harus Dekat dengan Allah, Teladani Rasulullah Menjelang Ramadan