
Liputan08.com Bogor, – Peredaran narkotika jenis sabu yang diduga dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, akhirnya terbongkar.
Fakta ini terungkap setelah Pengadilan Negeri (PN) Cibinong Kelas IA menjatuhkan vonis terhadap seorang perempuan berinisial AA yang terbukti melakukan percobaan atau pemufakatan jahat dalam peredaran narkoba bersama seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pondok Rajeg berinisial AR. AA divonis empat tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, maka diganti dengan hukuman penjara selama satu bulan.
Kasus ini bermula ketika AA berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan AR, seorang narapidana di Lapas Pondok Rajeg. AR menginstruksikan AA untuk mengambil sabu yang telah ditempel di rerumputan di pinggir jalan Perumahan Yasmin Dirgantara II, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada 9 Juli 2024.
Setelah mengambil paket sabu seberat 10 gram, AA diminta membaginya menjadi dua paket masing-masing seberat 5 gram. Keesokan harinya, pada 10 Juli 2024, AA kembali mengikuti arahan AR dengan menempelkan satu bungkus plastik klip berisi sabu seberat 5 gram di sekitar Perumahan Yasmin, Kota Bogor. Sementara satu paket lainnya masih disimpan di saku celana jeans miliknya, menunggu instruksi lebih lanjut dari AR.
Tiga hari kemudian, pada 13 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 WIB, AA mendatangi Lapas Kelas IIA Cibinong untuk melakukan kunjungan. Saat itulah petugas pengunjung Lapas menemukan sabu yang disimpannya. Penemuan ini segera dilaporkan ke Unit Satuan Narkoba Polres Bogor.
Kasus ini menjadi bukti bahwa peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas masih marak terjadi. Dugaan kuat muncul bahwa beberapa narapidana di Lapas Pondok Rajeg masih leluasa mengakses telepon genggam untuk menjalankan bisnis haram mereka, meski tengah menjalani hukuman.
Upaya konfirmasi kepada pihak Lapas Kelas IIA Cibinong terkait dugaan keterlibatan WBP dalam jaringan narkotika ini masih belum membuahkan hasil. Hingga berita ini ditayangkan, pejabat Lapas yang berwenang belum memberikan tanggapan, meskipun telah dikirimi surat konfirmasi pada Selasa (25/2/2025).
Kasus ini kembali menjadi sorotan publik terkait lemahnya pengawasan di dalam lapas, yang seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan sarang peredaran narkoba.
Penulis:Shr
Edit:Zakar
Tags: Terbongkar! Peredaran Sabu di Lapas Cibinong Dikendalikan dari Dalam Sel
Baca Juga
-
17 Des 2024
Ajat Rochmat Jatnika Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Korpri Kabupaten Bogor 2024-2029
-
13 Jun 2025
Pengunjung Kabogorfest 2025 Apresiasi Kebersihan dan Hiburan, Minta Fasilitas Umum Ditingkatkan
-
11 Jun 2025
Kabogorfest 2025 Resmi Dibuka Bupati Rudy Susmanto Festival Rakyat, Mesin Penggerak Ekonomi Bogor
-
21 Mei 2025
Gebyar Gotong Royong, Bupati Rudy Susmanto Hadirkan Pelayanan Publik dan Semangat Kebersamaan di Citeureup
-
01 Jun 2025
Kabupaten Bogor Tuan Rumah Perdana Kontes Bonsai Nasional, Kado Istimewa HJB ke 543
-
27 Jun 2025
Senat Mahasiswa FIB Undip Ajukan Hearing dengan DPRD Jateng: Wujudkan Literasi Politik Mahasiswa
Rekomendasi lainnya
-
29 Okt 2024
Dedy Firdaus Terpilih Sebagai Ketua PWI Kabupaten Bogor Periode 2024-2027
-
13 Mar 2025
KSAD Maruli Simanjuntak: TNI AD Loyal pada Keputusan Negara, Waspadai Narasi Agen Asing
-
04 Agu 2025
Jejak Korupsi di Kemendikbudristek: Nama-Nama Besar Diperiksa, Proyek Pendidikan Bernoda
-
25 Feb 2025
Ketegasan Kapolri dalam Pembenahan Internal Polri Dr. Hirwansyah Apresiasi Sanksi Terhadap Mantan Kapolsek Cinangka sebagai Tonggak Sejarah Reformasi Institusi Polri
-
01 Jun 2025
Ketua Plt PWI Kabupaten Bogor, Nurofik Pancasila Adalah Kompas Etik dan Jati Diri Bangsa dalam Era Disrupsi
-
03 Mar 2025
Kejaksaan Agung Periksa 3 Saksi dalam Kasus Jiwasraya, Terkait Tersangka IR