
Liputan08.com BOGOR – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Cibeet-Cijurey yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuai keluhan dari warga Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Kerusakan jalan yang parah, debu pekat, serta kemacetan akibat lalu lintas kendaraan proyek menjadi keluhan utama masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyoroti persoalan ini dan menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait setelah pelantikan Bupati Bogor.
“Bendungan Cibeet-Cijurey ini program nasional, jadi kita perlu memastikan bagaimana kondisinya di lapangan. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan, terutama masyarakat sekitar. Kami akan melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pihak terkait usai pelantikan Bupati,” ujar Sastra Winara kepada wartawan, Senin (17/8/2024).
Warga sekitar proyek mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk. Indra (35), salah satu warga Cariu, menyebut jalan yang dulunya nyaman kini berubah menjadi tidak layak dilalui.
“Sejak proyek ini berjalan, jalan yang tadinya mulus jadi penuh lubang, bergelombang, bahkan beberapa titik nyaris amblas. Sudah banyak pengendara yang jatuh, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” keluh Indra.
Tak hanya itu, debu dari aktivitas proyek juga membuat warga harus bekerja ekstra membersihkan rumah mereka. Niroh (45), seorang ibu rumah tangga, mengaku kewalahan dengan kondisi ini.
“Saya harus nyapu dan ngepel rumah empat sampai lima kali sehari karena debunya sangat parah. Setiap hari rumah kotor lagi. Ini sangat mengganggu, tapi kalau mengeluh ke mana?” ujarnya dengan nada kesal.
Selain itu, Niroh juga mengkhawatirkan keselamatan anak-anak yang bermain di sekitar jalan yang ramai dilalui kendaraan berat.
“Banyak truk besar lewat pagi dan siang, saat anak-anak sekolah dan orang beraktivitas. Jalan rusak bikin lalu lintas makin macet, rawan kecelakaan,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Sastra Winara menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Bogor tidak akan tinggal diam.
“Kami akan memastikan bahwa proyek ini tidak merugikan masyarakat. Pemerintah dan pihak pengelola harus bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan, termasuk memperbaiki jalan yang rusak,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini agar mereka tidak terus-menerus menjadi korban dari proyek besar yang seharusnya membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Tags: Ketua DPRD Bogor Soroti Dampak Proyek Bendungan Cibeet-Cijurey, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Polusi
Baca Juga
-
06 Des 2024
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
-
05 Mei 2025
Rudy Susmanto Bawa Kiswah dari Mekkah, Tanda Dimulainya Pembangunan Masjid Raya Pakansari
-
14 Jul 2025
Ketua DPRD Bogor Dukung Sekolah Rakyat: Langkah Nyata Pendidikan Inklusif dan Terjangkau
-
08 Okt 2024
Kejaksaan Agung Periksa Saksi Terkait Kasus Korupsi dan TPPU PT Duta Palma
-
01 Jan 2025
Momentum Tahun Baru dan Bulan Rajab KH Achmad Yaudin Sogir Ajak Masyarakat Kabupaten Bogor Refleksi dan Tingkatkan Kualitas Diri
-
01 Jul 2025
Kejaksaan RI Gelar FGD Statistik Sektoral untuk Perkuat Transformasi Berbasis Data
Rekomendasi lainnya
-
11 Mar 2025
KH Achmad Yaudin Sogir Apresiasi Polisi Berantas Oknum Pengurangi Takaran Minyakita Ini Jelas Pidana dan Haram Secara Syariat
-
12 Nov 2024
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Coffee Morning Pemkab Bogor
-
12 Des 2024
Pemkab Bogor Resmikan Pusat Informasi Geologi Geopark Halimun Salak
-
27 Mar 2025
Pemkab Bogor Siagakan 2.592 Tenaga Kesehatan di 18 Posko Mudik Lebaran 2025
-
13 Feb 2025
Pj Bupati Bogor dan Lurah Nanggewer Mekar Resmi Buka Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga Jelang Ramadhan
-
14 Jan 2025
Jaksa Agung Resmi Membuka Rakernas Kejaksaan RI 2025 Tegaskan Transformasi Berkeadilan dan Modern