Breaking News

Ketua Umum PWI Pusat Murka: Surat Pemberitahuan Kongres PWI Disebut Ilegal dan Memicu Kegaduhan

Liputan08.com JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, menyampaikan kemarahannya atas beredarnya surat pemberitahuan terkait pelaksanaan Kongres PWI 2025 yang ditujukan kepada PWI Jawa Barat. Surat tersebut beredar luas dalam format PDF dan menimbulkan kegaduhan internal, padahal suasana menjelang kongres sebelumnya dinilai harmonis.

“Saya kaget menerima surat dalam bentuk PDF itu. Isinya menyebutkan tanggal dan lokasi kongres, padahal belum ada keputusan resmi dari panitia. Surat ini menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu,” tegas Hendry Ch Bangun kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

Menurut Hendry, sejak awal sudah ditegaskan bahwa Panitia Organizing Committee (OC) tidak diperkenankan mengirimkan surat apa pun kepada PWI Provinsi yang akan menjadi peserta kongres, mengingat belum adanya penetapan resmi mengenai daftar peserta.

“Sudah ada ketentuan sejak awal bahwa tidak boleh ada surat apa pun dikirimkan kepada PWI provinsi. Ini karena penetapan peserta Kongres Persatuan PWI masih dalam proses. Surat ini jelas melanggar kesepakatan tersebut,” ujarnya.

Surat yang beredar tersebut berasal dari panitia Kongres Persatuan PWI dan mencantumkan informasi bahwa kongres akan dilaksanakan pada 29–30 Agustus 2025, dengan lokasi di Jakarta atau sekitarnya. Informasi itu, menurut Hendry, belum pernah disahkan melalui mekanisme resmi panitia Steering Committee (SC) dan OC.

“Begitu saya terima surat itu, saya langsung menghubungi SC dan OC Kongres PWI. Mereka mengaku tidak mengetahui sebelumnya, dan akhirnya segera menggelar rapat untuk membahas surat itu. Hingga kini saya masih menunggu hasil rapat tersebut,” tambahnya.

Hendry juga menilai bahwa penyebaran surat tersebut tidak hanya melanggar prosedur internal, tetapi juga berpotensi merusak tatanan pelaksanaan Kongres PWI yang sedang disusun secara kolektif dan demokratis.

“Surat itu tidak hanya ilegal, tapi juga berpotensi menyesatkan dan menciptakan konflik. Saya menduga ini upaya untuk mengacaukan proses kongres. Saya tegaskan kembali, belum ada keputusan resmi mengenai peserta kongres hingga saat ini,” tutupnya dengan nada geram.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya