Breaking News

Festival Literasi 2025, Pemkab Bogor Dorong Budaya Baca di Semua Kalangan

Liputan08.com CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) terus menggencarkan penguatan budaya literasi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Salah satu langkah nyatanya adalah penyelenggaraan Festival Literasi Kabupaten Bogor 2025, yang digelar selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Juli 2025.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan literasi, tetapi juga bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Beragam kegiatan menarik dihadirkan, mulai dari pelatihan, lomba, hingga temu penulis, yang melibatkan pelajar, guru, komunitas literasi, serta masyarakat umum.

Acara dibuka oleh Sekretaris DAPD Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, dan turut dihadiri sejumlah tokoh literasi seperti Kepala Bidang Perpustakaan DAPD, Ketua Komunitas Membaca Kabupaten Bogor, Ketua Forum TBM, Ketua Kampung Dongeng Indonesia, perwakilan dari PT Buka Buku Pustaka, serta jajaran pemerintah daerah.

“Kegiatan ini adalah bagian dari strategi memperkuat budaya literasi masyarakat. Selain sebagai upaya jangka panjang untuk meningkatkan IPLM, kami juga ingin segera menumbuhkan semangat membaca di seluruh lapisan masyarakat,” tegas Nina Nurmasari.

Ia menjelaskan, pelaksanaan festival ini merupakan hasil sinergi lintas sektor yang melibatkan penerbit, komunitas dongeng, sekolah, hingga lembaga pendidikan. Lebih dari 120 institusi pendidikan ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Kami menggelar berbagai kegiatan seperti festival buku, workshop membaca nyaring (read aloud), pelatihan mendongeng, bedah buku, pustaka ceria, temu penulis, serta aneka lomba seperti menulis cerpen, mewarnai, dan menyanyi,” imbuhnya.

Dengan semangat kolaboratif dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Nina berharap Festival Literasi ini dapat menjadi momentum lahirnya generasi literat yang kritis, kreatif, dan berdaya saing.

Sementara itu, apresiasi datang dari kalangan guru. Nining Setianingsih, guru SMPN 1 Cibinong, menyambut positif pelaksanaan festival ini. Ia menyebut kegiatan ini memberi banyak manfaat, terutama dalam menumbuhkan semangat membaca dan bercerita di kalangan siswa.

“Kami sangat menantikan acara seperti ini. Kegiatan ini membuka wawasan baru, terutama dalam praktik mendongeng dan membaca nyaring,” ujar Nining.

Salah satu peserta, Reswara—siswi SMPN 1 Cibinong—juga merasakan dampak positif dari festival ini. Menurutnya, kegiatan yang dikemas menyenangkan mampu memicu minat baca pelajar.

“Acaranya seru dan bikin penasaran. Saya tahu dari guru yang membagikan brosur, dan langsung tertarik ikut. Ini bagus banget untuk anak-anak supaya jadi rajin membaca,” tutur Reswara antusias.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya