
Liputan08.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyatakan dukungannya terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia menilai keberhasilan program ini membutuhkan sinergi seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, hingga masyarakat dan para petani.
“Kami di DPRD Kabupaten Bogor sangat mendukung langkah Bupati dan pemerintah pusat. Ketahanan pangan adalah fondasi penting bagi kemandirian bangsa. Seluruh stakeholder harus bersatu demi tercapainya swasembada pangan di daerah,” tegas Sastra Winara, Senin (7/4/2025).
Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menyukseskan program ketahanan pangan agar berjalan optimal. Hal ini disampaikan Rudy saat mengikuti panen raya padi serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual.
Bupati Rudy hadir langsung di lokasi panen raya di Kampung Ciukuy, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol. Turut hadir Danrem 061 Suryakancana, Danlanud ATS, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Sekda, Wakapolres, Ketua Baznas, para camat, forkopimcam, serta kepala desa se-Kecamatan Jonggol. Pada kesempatan itu, Rudy juga menyerahkan bantuan pupuk dan sembako secara simbolis kepada warga sekitar.
“Hari ini kita mengikuti panen raya nasional yang dipimpin Bapak Presiden. Di Jonggol sendiri, luas lahan panen sekitar 25 hektare. Secara keseluruhan di Kabupaten Bogor, luas lahan pertanian mencapai 39.000 hektare dengan hasil panen rata-rata 6,75 ton per hektare, yang berarti sudah melebihi rata-rata nasional,” jelas Rudy.
Ia juga mengajak semua pihak untuk aktif mendukung program ketahanan pangan dengan memaksimalkan kembali lahan-lahan yang tidak produktif. Rudy mengapresiasi dukungan TNI dan Polri yang membantu pelaksanaan program ini—TNI fokus pada tanaman padi dan Polri pada tanaman jagung.
“Kami akan maksimalkan dukungan untuk para petani, baik di lahan sawah maupun perkebunan. Tahun ini kita juga akan perbaiki sejumlah titik irigasi yang dikeluhkan petani agar produktivitas semakin meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin panen raya dari Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Didampingi sejumlah menteri dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Presiden juga berdialog dengan para gubernur dan petani dari berbagai daerah.
“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian, saudara adalah tulang punggung bangsa. Tanpa petani, tidak ada pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara,” ujar Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa masalah pertanian, termasuk serangan hama tikus, harus segera dilaporkan agar pemerintah bisa memberikan bantuan cepat.
“Kesulitan saudara adalah kesulitan kita semua. Kita cari jalan keluar bersama,” tegasnya.
Baca Juga
-
07 Feb 2025
Satgas Yonif 642/Kps Pos Kout Tahota Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Papua Barat
-
12 Feb 2025
Syukuran Kantor Baru, Law Firm Irawansyah dan LBH Bogor Tegaskan Komitmen Pelayanan Hukum
-
31 Okt 2024
Pangdam I/BB Sambut Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Sampaikan Pesan Penting ke Prajurit Korem 033/Wira Pratama
-
26 Okt 2024
Polres Ogan Ilir dan Pemkab Gelar Program Makan Siang Gratis untuk Tingkatkan Gizi Siswa SD di Sungai Pinang
-
16 Jul 2025
KH Achmad Yaudin Sogir Desak UPT DKPP Cibinong Tertibkan Perumahan Terbengkalai: Jangan Biarkan Pengembang Seenaknya!
-
18 Mar 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara: RPJMD Harus Mengakomodir Aspirasi Masyarakat
Rekomendasi lainnya
-
02 Feb 2025
Polres Lumajang Tindak Tegas Balap Liar, 40 Motor Disita dan Pemilik Diberi Pembinaan
-
07 Nov 2024
Jaksa Agung Dorong Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberantasan Korupsi di Rakornas 2024
-
11 Des 2024
Membangun Harapan dan Kedamaian Batin Program One Day One Juz di Rutan Polda Jateng
-
27 Jun 2025
Kabogor Fest 2025 Dongkrak Ekonomi Bogor, Perputaran Uang Tembus Rp2,5 Miliar
-
31 Okt 2024
Pangdam I/BB Sambut Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Sampaikan Pesan Penting ke Prajurit Korem 033/Wira Pratama
-
07 Okt 2024
Dugaan Kecurangan dalam Penerimaan PPPK Kabupaten Bogor Tenaga Honorer Kecewa Sudah Ada yang Menduduki Kuota Ada Indikasi KKN