
Liputan08.com CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) bergerak cepat mencegah meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Langkah ini dilakukan dengan pemberian vaksinasi PMK sebanyak 2.800 dosis untuk melindungi ternak dari ancaman penyakit yang kembali meningkat di beberapa daerah, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Hendriwan, mengungkapkan bahwa kasus PMK mulai menunjukkan peningkatan sejak akhir Desember 2024. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Bogor bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi dalam upaya pencegahan dan pengendalian.
“Kami telah menerima 1.425 dosis vaksin pada tahap pertama, ditambah 1.000 dosis lagi yang kini sedang diaplikasikan. Total vaksinasi yang telah diberikan mencapai sekitar 2.800 dosis,” ujar Hardy.
Selain vaksinasi, Pemkab Bogor telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan PMK yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Bogor dan Kepala Dinas Peternakan. Edaran tersebut mewajibkan ternak dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Bogor membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner (SV). Hewan ternak yang baru tiba juga harus menjalani proses karantina sebelum bergabung dengan ternak lainnya.
Hardy menjelaskan bahwa Pemkab Bogor terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan provinsi guna memastikan langkah pencegahan berjalan optimal. “Kami lebih siap dibandingkan dengan kejadian dua tahun lalu. Dengan pengalaman yang ada, kami optimis dapat mengendalikan penyebaran PMK lebih cepat,” tambahnya.
Kementerian Pertanian telah mencanangkan vaksinasi massal pada Februari hingga Maret 2025. Program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap ternak, terutama menjelang momentum penting seperti Idul Fitri dan Idul Adha yang biasanya meningkatkan lalu lintas ternak.
“Seiring perubahan musim dan meningkatnya mobilitas ternak, kami bergerak cepat untuk menangani situasi ini. Dengan langkah yang telah diterapkan, kami berharap kesehatan ternak di Kabupaten Bogor tetap terjaga, sehingga wabah PMK tidak meluas,” pungkas Hardy Hendriwan.
Pemberian vaksinasi serta pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak menjadi upaya penting Pemkab Bogor untuk melindungi peternakan lokal. Langkah ini tidak hanya menjaga kesehatan hewan, tetapi juga memastikan kesejahteraan peternak yang menggantungkan hidup pada hasil ternak mereka.
Melalui kolaborasi dan koordinasi yang solid, Pemkab Bogor optimis penyebaran PMK dapat dikendalikan lebih efektif, menjamin keamanan pangan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan kesehatan hewan di wilayahnya.
Tags: Pemkab Bogor Perkuat Pencegahan Wabah PMK dengan Vaksinasi Massal 2.800 Dosis
Baca Juga
-
21 Okt 2024
Restorative Justice Disetujui untuk Penyalahguna Narkotika di Karawang
-
30 Mei 2025
Jamaah Haji Kloter Terakhir Kabupaten Bogor Berangkat Ke Tanah Suci
-
05 Nov 2024
Pemkab Bogor Dorong Penyiar Radio Berinovasi Hadapi Era Digital
-
22 Des 2024
Satgas Yonif 641 Sambut Natal : Momentum Refleksikan Kasih, Damai, dan Harmoni
-
31 Des 2024
Kodam I/Bukit Barisan Berbagi Makanan Bergizi untuk 250 Dhuafa dan Anak Yatim di Medan Belawan
-
02 Jan 2025
Mengungkap Ciri-Ciri Penyimpangan Dana BOS di Sekolah Pentingnya Kesadaran dan Pengawasan Masyarakat
Rekomendasi lainnya
-
05 Feb 2025
Satgas SIRI Kejaksaan Agung Tangkap Buronan Kasus Korupsi di Batam
-
04 Mei 2025
Melalui Parade Budaya Bojonggede 2025 Jaga Warisan Tradisi di Tengah Arus Modernisasi
-
07 Apr 2025
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Dukung Program Ketahanan Pangan Sinergi Semua Pihak Kunci Keberhasilan
-
18 Jan 2025
Sinergi TNI dan Linmas Kemlayan Dorong Semangat Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Persaingan
-
12 Mar 2025
Sakaratul Maut: Perspektif Medis dan Islam Menurut KH Achmad Yaudin Sogir
-
03 Nov 2024
Kemendagri Perkuat Tata Kelola Pembangunan Daerah Melalui Digitalisasi SIPD RI, Dorong Indonesia Menuju 2045