Breaking News

Ketua Plt PWI Kabupaten Bogor, Nurofik Pancasila Adalah Kompas Etik dan Jati Diri Bangsa dalam Era Disrupsi

Liputan08.com – Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, Nurofik, menyerukan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi etik, moral, dan ideologis bangsa Indonesia, khususnya di tengah arus globalisasi dan era disrupsi digital yang semakin kompleks.

Dalam pernyataan resminya, Nurofik menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol atau dokumen historis, melainkan sebuah pedoman hidup yang harus diinternalisasi oleh seluruh elemen bangsa, termasuk insan pers, akademisi, birokrat, hingga generasi muda.

“Pancasila adalah kompas etik yang menjadi penuntun arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks kontemporer, nilai-nilai Pancasila—yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan—harus ditransformasikan menjadi laku hidup yang nyata di tengah masyarakat. Bagi kami di PWI Kabupaten Bogor, Pancasila bukan sekadar slogan; ia adalah landasan moral dalam menjalankan profesi jurnalistik yang berintegritas, berimbang, dan berpihak pada kebenaran serta kepentingan publik,” ujar Nurofik, Sabtu (1/6/2025).

Lebih lanjut, Nurofik menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, termasuk disinformasi, intoleransi, polarisasi politik, serta pelemahan terhadap institusi demokrasi. Menurutnya, Pancasila adalah jawaban filosofis dan praktis terhadap krisis identitas yang kerap muncul akibat arus modernisasi yang tidak dibarengi dengan penguatan karakter kebangsaan.

“Di era algoritma dan kecerdasan buatan, di mana kebenaran bisa dikaburkan oleh persepsi yang dibentuk oleh buzzer atau propaganda digital, Pancasila menjadi filter etis yang mengingatkan kita akan pentingnya kemanusiaan, empati, dan tanggung jawab sosial. Kami mendorong agar Pancasila tidak hanya dijadikan narasi seremonial setiap tanggal 1 Juni, tetapi harus dijadikan ruh dalam setiap kebijakan publik, dalam setiap narasi jurnalistik, dalam setiap diskursus akademik, dan dalam setiap keputusan politik,” tambahnya panjang lebar.

Sebagai Ketua Plt PWI Kabupaten Bogor, Nurofik juga mengajak seluruh wartawan dan pemangku kepentingan di dunia media untuk menjadikan Pancasila sebagai standar etik dalam menghasilkan karya jurnalistik yang mencerdaskan, bukan yang memecah belah. Ia menegaskan pentingnya membangun ruang publik yang sehat, inklusif, dan beradab.

“Insan pers harus menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila. Kita tidak hanya bekerja untuk menghadirkan fakta, tetapi juga untuk membangun peradaban. Tugas kita adalah menjaga agar ruang demokrasi tidak dirusak oleh ujaran kebencian, hoaks, atau politik identitas. Oleh karena itu, memperingati Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum untuk refleksi diri: apakah kita sudah menjadikan Pancasila sebagai praktik hidup dalam keseharian dan kerja jurnalistik kita?” tegasnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini diharapkan menjadi momen penting bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali merajut semangat kebangsaan dalam bingkai ideologi yang telah terbukti menyatukan perbedaan selama lebih dari tujuh dekade.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya