
Liputan08.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai demokrasi dan supremasi sipil dalam sebuah wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis dari berbagai media nasional di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Wawancara yang berlangsung dalam suasana santai namun penuh substansi ini membahas isu-isu strategis, termasuk kebebasan berpendapat melalui demonstrasi publik dan rencana revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Kebebasan Berpendapat dan Ancaman Mobilisasi Massa
Presiden Prabowo membuka pernyataannya dengan menegaskan bahwa demonstrasi merupakan bagian hakiki dari demokrasi yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Menurutnya, hak tersebut harus dijaga, namun juga perlu diawasi agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan sempit.
“Demonstrasi adalah hak setiap warga negara, itu dijamin konstitusi kita. Tapi mari kita juga jujur dan obyektif. Apakah semua demonstrasi itu murni suara rakyat, atau ada yang dimobilisasi dan didanai pihak-pihak tertentu?” ujar Prabowo.(7/4/2025)
“Kalau membakar ban dan merusak fasilitas umum, itu bukan demo damai. Dan jika ada aparat yang bertindak abusif, tentu harus kita investigasi. Tapi mari kita tidak berpura-pura bahwa semua unjuk rasa itu spontan,” tegasnya.
Kewaspadaan terhadap Intervensi Asing
Presiden juga menyuarakan keprihatinannya terhadap potensi intervensi asing yang masuk melalui jalur pendanaan organisasi masyarakat sipil. Ia secara khusus menyebut lembaga USAID (United States Agency for International Development) yang menurutnya telah menjadi saluran pendanaan bagi sejumlah LSM yang dapat memicu ketegangan horizontal di masyarakat.
“USAID itu bahkan dibubarkan oleh pemerintah Amerika Serikat sendiri karena rekam jejaknya dalam mendanai LSM yang menimbulkan instabilitas. Kita harus waspada terhadap potensi adu domba dari luar negeri yang bisa menggerogoti persatuan bangsa,” ucap Prabowo tegas.
Revisi UU TNI: Murni untuk Efektivitas Organisasi, Bukan Dwifungsi ABRI
Terkait dengan wacana revisi UU TNI, Presiden menjelaskan bahwa inisiatif tersebut semata-mata untuk memperbaiki sistem manajemen sumber daya manusia di tubuh TNI, terutama menyangkut masa tugas dan rotasi kepemimpinan.
“Revisi ini bukan untuk menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. Fokus utamanya adalah memperpanjang masa pensiun perwira tinggi agar tidak setiap tahun berganti panglima. Rotasi yang terlalu cepat justru melemahkan kontinuitas dan daya tahan organisasi,” jelasnya.
Prabowo menegaskan bahwa dalam skema yang dirancang pemerintah, personel TNI yang akan menduduki jabatan sipil tetap diwajibkan mengundurkan diri dari dinas militer aktif. Keterlibatan militer hanya diperkenankan dalam konteks terbatas, seperti di Badan SAR Nasional (Basarnas), Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung, dalam fungsi teknis hukum militer.
Komitmen terhadap Supremasi Sipil dan Reformasi Internal
Mengakhiri pernyataannya, Prabowo mengingatkan bahwa semangat reformasi TNI justru berasal dari internal militer itu sendiri, dan dirinya termasuk yang paling awal mendorong adanya supremasi sipil atas militer.
“Saya ini bagian dari TNI yang dulu paling awal menyuarakan pentingnya supremasi sipil. Saya tunduk sepenuhnya kepada otoritas sipil. Reformasi TNI bukan dipaksakan dari luar, tetapi lahir dari dalam, dari kesadaran kami sendiri sebagai prajurit,” ujar Prabowo.
Dengan pernyataan yang tegas dan transparan tersebut, Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa upaya-upaya reformasi, baik dalam bidang militer maupun demokrasi, tetap berjalan dalam kerangka kepentingan nasional yang utuh dan berlandaskan pada prinsip kedaulatan rakyat serta konstitusi.
Tags: dan Reformasi TNI, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen terhadap Demokrasi, Supremasi Sipil
Baca Juga
-
01 Mei 2025
Mantan Direktur PT RSA Resmi Ditahan, Diduga Rugikan Negara Rp237 Miliar dalam Skandal Korupsi Lahan BUMD Cilacap
-
03 Nov 2024
Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Sukses Gelar Pelatihan Keorganisasian Dasar, Bentuk Pengurus Berkompeten dan Berkualitas
-
30 Jun 2025
Bupati Bogor Tinjau Progres Masjid Raya: Target Rampung Desember 2025, Jadi Pusat Layanan Haji dan Umrah
-
09 Apr 2025
Pemkab Bogor Sambut Magang Praja IPDN, Zaenal Ashari: Ini Momentum Terapkan Ilmu di Lapangan
-
12 Feb 2025
Sekda Kabupaten Bogor Hadiri Pertemuan Strategis di Subang, Soroti Pembangunan Berbasis Kebutuhan Masyarakat
-
02 Okt 2024
4 Fakta Terkait Kabinet Prabowo-Gibran yang Belum Rampung
Rekomendasi lainnya
-
27 Mei 2025
Jelang Idul Adha 1446 H, Diskanak Bogor Bentuk Tim Pengamanan dan 7 Posko Pemeriksaan Hewan Qurban
-
14 Jan 2025
Indonesia Tingkatkan Peran dalam Perubahan Iklim Luncurkan Sistem Perdagangan Karbon Berbasis Perpres 98/2021
-
07 Feb 2025
Satgas Yonif 642/Kps Pos Kout Tahota Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Papua Barat
-
14 Jul 2025
Ketua DPRD Bogor Dukung Sekolah Rakyat: Langkah Nyata Pendidikan Inklusif dan Terjangkau
-
08 Okt 2024
Kajati Sumsel Terima Hasil Audit BPK RI Terkait Dugaan Korupsi PT Andalas Bara Sejahtera Senilai Rp 488 Miliar
-
01 Nov 2024
KORMI dan Insan Media Gelar Diskusi Sosialisasi Olahraga Masyarakat di Stadion Pakansari