
Liputan08.com Dramaga – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh IPB University. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Acara peresmian berlangsung di Kampus IPB University, Dramaga, pada Selasa (11/2/2025).
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Kepala BPOM Taruna Ikrar, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, serta Rektor IPB University Arif Satria.
Sebagai simbol dimulainya program, Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Center of Excellence Program MBG serta ikut dalam panen buah melon di kawasan kampus.
Menteri Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa program makan bergizi bukan sekadar upaya meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang luas.
“Makan bergizi bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga pembangunan ekonomi. Program ini membuka peluang bagi petani, peternak, nelayan, serta pelaku UMKM. Dengan kolaborasi IPB University, kita bisa menciptakan inovasi dan kebijakan yang berdampak besar bagi masyarakat,” ujar Rachmat Pambudy.
Menurutnya, Program MBG akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang sehat dan cerdas akan menjadi kunci pembangunan nasional.
Sementara itu, Rektor IPB University Arif Satria menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam merealisasikan program ini.
“IPB memiliki keunggulan dalam bidang pertanian, peternakan, dan gizi. Dengan fasilitas laboratorium modern serta pengalaman dalam membangun ekosistem bisnis pangan, kami siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia,” kata Arif Satria.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak sekolah, tetapi juga balita, ibu hamil, ibu menyusui, serta masyarakat umum. IPB University juga akan aktif dalam riset dan pengembangan kebijakan guna memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor terkait, kami optimis program MBG akan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta guna memastikan akses pangan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tags: Pemkab Bogor Dukung IPB University Luncurkan Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis
Baca Juga
-
20 Jun 2025
MyKahuripan, Solusi Cepat dan Mudah Layanan Air Minum Perumda Tirta Kahuripan
-
01 Nov 2024
Dishub Kabupaten Bogor Gelar Operasi Gabungan untuk Kendaraan Over Dimensi dan Over Load di Ciawi
-
18 Jan 2025
Satgas Yonif 642/Kps Pererat Tali Persaudaraan di Distrik Tomage, Fakfak
-
08 Jan 2025
DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Perkuat Sinergi dan Program Kerja 2025
-
24 Okt 2024
Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Tinjau Keberhasilan Program PKK di Klapanunggal, Fokus Penurunan Stunting
-
25 Feb 2025
Tujuh Tersangka Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina Ditahan, Kerugian Negara Capai Rp193,7 Triliun
Rekomendasi lainnya
-
18 Apr 2025
Biadab! Oknum Guru Honorer PJOK di Lumajang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak
-
30 Nov 2024
Polisi Amankan Enam Remaja dengan Sajam di Cengkareng
-
29 Okt 2024
Tingkatkan Kualitas Posyandu dan UMKM, TP-PKK Kabupaten Karangasem Belajar ke Kabupaten Bogor
-
21 Mar 2025
Bupati Bogor Pimpin Apel Operasi Ketupat Lodaya 2025 Pastikan Keamanan dan Kelancaran Mudik
-
02 Nov 2024
Pangdam XII/Tanjungpura Luncurkan Program Embrio Anti Narkoba untuk Perkuat Pencegahan di Kapuas Hulu
-
22 Apr 2025
Hendry Ch Bangun Kasus Penangkapan Wartawan Harus Diselesaikan dalam Ranah Dewan Pers, Bukan Kriminalisasi