Breaking News

Prajurit TNI Dikeroyok di Pancur Batu Kodam I/BB Tegaskan Tidak Ada Penjarahan dan Tindak Tegas Pelaku

Liputan08.com Medan, (30/1/2025) – Kesalahpahaman yang berujung pada pengeroyokan seorang prajurit TNI di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya menemukan titik terang setelah kedua belah pihak menyepakati penyelesaian secara damai. Kodam I/Bukit Barisan memastikan bahwa insiden ini tidak diiringi aksi penjarahan, serta menegaskan akan menindak tegas setiap oknum yang terlibat dalam pelanggaran hukum.

Insiden terjadi pada Rabu (29/1) saat seorang anggota Resimen Arhanud 2/SSM, Praka DS, melintas dan berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai motor trail berknalpot brong. Para pemuda tersebut menggeber-geber kendaraannya di sampingnya, sehingga Praka DS merasa terganggu dan mengikuti mereka hingga ke sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpul anggota ormas setempat.

Ketika Praka DS menegur mereka, terjadi cekcok yang berujung pada pengeroyokan oleh sekitar sepuluh orang. Ia mengalami luka akibat pukulan kayu di wajah dan punggung, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri ke kebun sawit dan meminta bantuan melalui grup WhatsApp rekan-rekannya.

Tak lama setelah kejadian, personel Menarhanud 2/SSM tiba di lokasi, namun para pelaku telah melarikan diri. Saat melakukan pencarian, tim menemukan sejumlah barang bukti mencurigakan, termasuk narkoba, alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, serta timbangan elektrik. Selain itu, insiden ini juga mengakibatkan kerusakan pada satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang diduga terkait dengan aktivitas di lokasi tersebut.

Kodam I/Bukit Barisan langsung menggelar apel luar biasa guna mencegah eskalasi lebih lanjut. Pihaknya juga menegaskan bahwa oknum TNI yang terbukti terlibat dalam pengrusakan akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku, sementara seluruh kerugian materi akan diganti. Mediasi antara pimpinan ormas, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan telah dilakukan untuk meredakan ketegangan serta memastikan penyelesaian yang adil bagi semua pihak.

Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf kepada masyarakat atas insiden yang terjadi. Kodam I/BB akan bertindak tegas terhadap setiap prajurit yang melanggar hukum dan memastikan penyelesaian masalah ini secara adil,” ujarnya.

Kolonel Doddy juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan penjarahan yang dilakukan oleh anggota TNI dalam insiden ini. “Kami memastikan seluruh tindakan personel di lapangan tetap dalam koridor hukum. Tidak ada penjarahan dalam kejadian ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan serta menegakkan hukum,” tegasnya.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi, termasuk narkoba dan alat hisap sabu, telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum. Saat ini, situasi di lokasi kejadian tetap dalam pengawasan ketat aparat keamanan, dengan Kodam I/BB terus berkoordinasi dengan kepala desa, kepolisian, serta tokoh masyarakat guna menjaga kondisi tetap kondusif.

Pihak kepolisian sendiri tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas pelaku pengeroyokan serta pihak yang terlibat dalam dugaan aktivitas ilegal di lokasi kejadian.

Edit:Zakar

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya