
liputan08.com Tanjungpinang, 21 Agustus 2025 – Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati Kepri) J. Devi Sudarso yang diwakili oleh Asisten Pengawasan Kejati Kepri, Syaifullah, S.H., M.H., menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Kegiatan yang mengangkat tema “Optimalisasi dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Desa Melalui Program Jaksa Jaga Desa” ini berlangsung di Ruang Prof. Dr. Muhammad Zen, Kantor Bupati Kepulauan Anambas.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para narasumber dan menegaskan pentingnya peran desa sebagai unit pemerintahan terkecil yang memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang diakui dalam sistem pemerintahan,” ujar Bupati Aneng. Ia menambahkan bahwa pengelolaan keuangan desa harus dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif, tertib, dan disiplin anggaran.
Asisten Pengawasan Kejati Kepri, Syaifullah, membacakan sambutan Kajati Kepri J. Devi Sudarso yang menekankan bahwa program Jaga Desa adalah upaya strategis untuk menguatkan kelembagaan desa melalui pendampingan hukum dan pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan Dana Desa.
“Dana Desa adalah alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang harus dikelola dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat agar memberikan manfaat maksimal bagi desa,” kata Syaifullah mewakili Kajati Kepri. Ia menegaskan bahwa melalui program Jaga Desa, Kejati Kepri berkomitmen untuk mendampingi seluruh proses pengelolaan dana di tingkat desa agar berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Dana Desa untuk tahun anggaran 2025 di Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai Rp 38,498,598,000 yang terbagi untuk 52 desa, dengan rata-rata pengelolaan dana sekitar Rp 740 juta per desa. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah desa, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
“Kami akan memberikan pendampingan hukum, pelatihan, serta bimbingan agar para Kepala Desa dan perangkatnya dapat lebih memahami tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dari praktik korupsi,” tegas Syaifullah.
Ia juga menegaskan bahwa Program Jaga Desa tidak hanya menjaga desa dari masalah hukum, tetapi juga menjaga integritas, transparansi, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa.
“Dengan penguatan kelembagaan desa, kita akan menciptakan desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing dalam pembangunan nasional,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau juga turut menyampaikan bahwa masih terdapat sejumlah permasalahan dalam pengelolaan keuangan desa, seperti rendahnya akuntabilitas, perencanaan yang belum optimal, serta tingginya potensi penyimpangan dana desa. Dalam pengawasan tahun 2019–2023, ditemukan lebih dari 1.100 kasus penyimpangan keuangan desa dengan nilai kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
Kegiatan ini merupakan implementasi pembinaan dan pengawasan tata kelola keuangan desa melalui Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) yang diselenggarakan Kejaksaan RI bersama Pemerintah Daerah, dengan tujuan mendorong pemerataan pembangunan di tingkat desa dan pengelolaan dana desa yang efektif, akuntabel, dan transparan.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kepulauan Anambas Aneng, Wakil Bupati, Kajari Kepulauan Anambas Budhi Purwanto, S.H., M.H., jajaran Forkopimda, Sekda, para Camat, Lurah, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa, serta tokoh masyarakat sekitar 100 orang peserta.
Tags: Kajati Kepri
Baca Juga
-
23 Nov 2024
Satgas Pamtas RI-PNG Pos Naikere Berikan Layanan Kesehatan dan Bubur Kacang Hijau untuk Warga Desa Sararti, Teluk Wondama
-
16 Mei 2025
Perangi Premanisme dan Jaga Ketertiban, Pemkab Bogor Perkuat Sinergi dengan Polda Jabar dan Metro Jaya
-
10 Apr 2025
Gercep Pantau Irigasi dan Pelayanan Publik, Wakil Bupati Bogor Tingkatkan Ketahanan Pangan di Wilayah Bogor Barat
-
17 Jan 2025
Polsek Lalan Gencar Sosialisasi Bahaya Judi Online Masyarakat Diminta Waspada
-
07 Mar 2025
Kasiops Korem 161/WS Tinjau Pos Haumeniana, Perkuat Kesiapan dan Sinergi di Perbatasan
-
17 Jan 2025
Kasus Bullying Siswa SMA di Babakan Madang Kadinsos Bogor Bergerak Cepat Begini Langkah Penanganannya
Rekomendasi lainnya
-
11 Sep 2025
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Tinjau Kegiatan BINDA dan Resmikan Gedung PKK di Megamendung
-
07 Mar 2025
Jaksa Agung Siap Kawal Pembangunan Jakarta Bebas Korupsi
-
04 Nov 2024
Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi di PN Surabaya, Diduga Berikan Uang Rp3,5 Miliar ke Oknum Hakim
-
14 Okt 2024
Kasus Penganiayaan Anggota PWI Kabupaten Bogor Kapolres Bogor Tegas Akan Ungkap Pelaku
-
08 Nov 2024
Festival Catur Pelajar Kabupaten Bogor 2024: Ajang Prestasi dan Pembibitan Atlet Catur Bertalenta
-
23 Jul 2025
Ketua DPRD Bogor Dukung Penuh Pembangunan RS PMI Parung Panjang: Dorong Akses Layanan Kesehatan Merata