Breaking News

Musolla Darul Muflihin: Warisan Ulama yang Kini Menanti Uluran Tangan Umat

Liputan08.com – Di jantung Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, berdiri sebuah bangunan sederhana namun sarat sejarah dan nilai spiritual: Musolla Darul Muflihin. Usianya telah mencapai lebih dari setengah abad. Di sinilah, generasi demi generasi umat Islam bersujud, bermunajat, dan menimba ilmu agama. Musolla ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga warisan luhur para ulama terdahulu yang telah membentuk fondasi keimanan masyarakat setempat.

Namun, waktu tak bisa dibendung. Musolla Darul Muflihin kini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Usia bangunan yang sudah mencapai 50 tahun membuat struktur fisiknya mulai rapuh. Atap yang bocor, dinding yang mulai lapuk, dan fasilitas yang tak lagi layak menjadi saksi bisu bagaimana tempat ini memerlukan perhatian serius dan perbaikan menyeluruh agar fungsi utamanya sebagai tempat ibadah tetap terjaga.

Kami dari Redaksi Sibe24jam.com dan Liputan08.com telah melakukan liputan langsung dan mencoba menggalang dana demi menyelamatkan rumah ibadah ini. Alhamdulillah, beberapa dermawan telah menunjukkan kepedulian mereka. Ada yang menyumbang atas nama orang tua mereka yang telah wafat, seperti keluarga besar Gibraltar, Mukoddos, Setia Darama, Ali Wardana, Suyatno dan Sumyati. Ini adalah bentuk nyata dari penghormatan terhadap orang tua yang telah mendahului kita, sekaligus menjadi amal jariyah yang tak terputus.

Namun demikian, gerakan kebaikan ini tidak cukup hanya mengandalkan sumbangan pribadi. Terdapat ruang dan peluang yang perlu dimaksimalkan, terutama melalui jalur kebijakan dan lembaga pemerintahan. DPRD Dapil 6 Kabupaten Tanggamus, yang telah dipercaya oleh rakyat untuk menyuarakan aspirasi mereka, memiliki tanggung jawab moral dan politis untuk memperjuangkan perbaikan musolla ini. Setidaknya, terdapat beberapa sumber anggaran yang dapat diperjuangkan, antara lain:

Dana Reses Anggota DPRD, yang seyogianya dapat diarahkan untuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan;

Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Cukuh Balak, seperti pertambangan giolit dan tambak udang yang tersebar di pesisir kecamatan;

Dana Hibah dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, yang bisa diakses melalui proposal resmi dan dukungan politik dari anggota legislatif.

Perlu diingat, bahwa tempat ibadah seperti Musolla Darul Muflihin bukan hanya tempat untuk melaksanakan sholat, tetapi juga pusat peradaban umat. Di sinilah anak-anak belajar mengaji, para orang tua memperdalam ilmu agama, dan masyarakat berkumpul dalam suasana yang penuh kekhidmatan. Menjaga dan memperbaikinya adalah bagian dari menjaga marwah agama dan merawat warisan para ulama yang telah mewakafkan hidup mereka untuk dakwah.

Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, pemerintah daerah, dan para wakil rakyat untuk bersatu dalam semangat gotong royong demi menyelamatkan Musolla Darul Muflihin. Mari kita jadikan perjuangan ini sebagai bentuk cinta kita kepada agama, kepada para pendahulu, dan kepada masa depan generasi yang akan datang.

Semoga setiap tetes keringat, setiap rupiah yang dikeluarkan, dan setiap langkah perjuangan kita dalam memperbaiki Musolla ini menjadi ladang pahala yang kekal di sisi Allah SWT.

Oleh: Redaksi Sibe24jam.com & Liputan08.com

Penulis: Zarkasi

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya