Breaking News

Rudy Susmanto Hadiri Rakor Bersama Mendagri: Kabupaten Bogor Tunjukkan Prestasi dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

Liputan08.com SUBANG – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Selasa (16/7), di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang. Rakor ini diikuti seluruh kepala daerah se-Jawa Barat untuk membahas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menyampaikan sejumlah arahan strategis, sekaligus memberikan apresiasi atas capaian Pemerintah Kabupaten Bogor dalam berbagai indikator pembangunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis dan diolah per 14 Juli 2025 menunjukkan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor mencapai 5,21%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (5,03%) dan Provinsi Jawa Barat (4,95%). Hal ini menempatkan Kabupaten Bogor dalam 10 besar tertinggi LPE se-Jawa Barat.

Tak hanya itu, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor juga berada di bawah rata-rata nasional dan provinsi. Pada 2024, persentase penduduk miskin Kabupaten Bogor tercatat 7,05%, lebih rendah dibanding Indonesia (8,57%) dan Jawa Barat (7,46%). Untuk kemiskinan ekstrem, angka Kabupaten Bogor hanya 0,52%, masuk lima terendah di Jawa Barat, di bawah angka nasional (0,83%) dan provinsi (0,78%).

Kinerja keuangan daerah juga mendapat sorotan positif. Berdasarkan data Ditjen Bina Keuangan Daerah (14 Juli 2025), realisasi pendapatan APBD Kabupaten Bogor mencapai 50,07%, tertinggi ke-6 se-Jawa Barat. Kapasitas fiskal Kabupaten Bogor tergolong “Sedang”, artinya pendapatan asli daerah dan transfer pusat seimbang, menunjukkan kemampuan keuangan daerah yang cukup baik. Di Indonesia, hanya empat kabupaten yang masuk kategori ini.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa kehadirannya bersama Sekretaris Daerah dan jajaran Pemkab Bogor dalam rakor ini bertujuan untuk menyerap arahan pusat demi memperkuat sinergi pusat dan daerah.

“Rakor ini membahas arah kebijakan nasional dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Dengan semangat kolaborasi, kita bergerak bersama demi pembangunan yang lebih merata dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya perhatian terhadap berbagai indikator strategis seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, indeks pembangunan manusia, gini ratio, kemiskinan, stunting, hingga program strategis nasional.

“Perkuat pelayanan dasar di enam bidang: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan permukiman, ketentraman dan perlindungan masyarakat, serta sosial,” tegas Tito.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk menciptakan inovasi ramah lingkungan, melakukan efisiensi anggaran, serta mengoptimalkan sektor pariwisata dan perhotelan.

“Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara kreatif sesuai potensi wilayah. Permudah perizinan, bangun infrastruktur akses, hadirkan Mal Pelayanan Publik, dan percepat penyelesaian RTRW serta RDTR untuk membuka lapangan kerja,” sambung Tito.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah hingga desa, untuk menjaga kekompakan dan stabilitas politik demi menciptakan ruang pembangunan yang kondusif dan berkelanjutan.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya