Breaking News

Diskominfo Kabupaten Bogor Tinjau Langsung Pelaksanaan SPMB di Kecamatan Nanggung

Liputan08.com— Pemerintah Kabupaten Bogor terus memastikan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 berjalan lancar, tertib, dan inklusif. Seluruh Kepala Perangkat Daerah diminta melakukan monitoring langsung ke satuan pendidikan mulai dari tingkat PAUD, SD hingga SMP.

Salah satunya dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor yang melakukan monitoring SPMB di Kecamatan Nanggung, tepatnya di SMPN 1 Nanggung dan SDN Parakan Muncang 02, Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo, Bambang W. Tawekal.

“Alhamdulillah, secara umum tidak ada hambatan yang signifikan. Jika ada kendala teknis, langsung ditangani oleh tim sekolah. Ini membuktikan kesiapan SDM lokal yang mumpuni dalam mendukung sistem digital,” ujar Bambang.

Dari hasil pemantauan, proses SPMB di dua sekolah tersebut berjalan lancar dan kondusif. Meski sempat muncul kendala teknis, semua berhasil diatasi tanpa mengganggu jalannya proses pendaftaran.

Kepala SMPN 1 Nanggung, Tatang Suryana, menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap pendidikan kian meningkat. Tahun ini, sekolah menargetkan penerimaan 440 siswa, naik dari tahun sebelumnya.

“Dulu banyak anak-anak memilih jadi buruh emas di Guranil. Tapi sekarang semangat belajar meningkat. Bahkan siswa dari desa terpencil seperti Malasari rela menempuh jarak jauh meski tanpa angkutan umum,” jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan geografis, pihak sekolah menyediakan fasilitas menginap bagi siswa dari daerah terpencil, terutama saat menghadapi ujian. Tatang juga menjelaskan bahwa sistem SPMB online yang sudah berjalan dua tahun ini mempermudah proses seleksi.

“Kami siap bantu input data bagi pendaftar yang kesulitan akses. Guru SD juga sudah dilibatkan untuk memastikan transisi berjalan lancar,” ujarnya.

Tatang menambahkan, kesiapan SDM menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan sistem digital ini. “Mayoritas tenaga kerja kami generasi muda yang melek teknologi. Jadi sistem digital bukan masalah besar,” tandasnya.

Sementara itu, Operator SDN Parakan Muncang 02, Nisa, menilai penerapan sistem online mempermudah proses administrasi dan mempercepat sinkronisasi ke Dapodik.

“Semua data lebih tertata dan lengkap karena wajib diisi penuh. Alhamdulillah, dukungan orang tua dan kesiapan guru jadi faktor kelancaran SPMB tahun ini,” ungkapnya.

Pemkab Bogor berharap monitoring seperti ini terus dilakukan untuk menjamin pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah, termasuk di daerah terpencil seperti Kecamatan Nanggung.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya