
Liputan08.com – Kejaksaan Agung Republik Indonesia terus mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit dari sejumlah bank daerah kepada PT Sri Rejeki Isman, Tbk (PT Sritex) dan entitas anak usaha. Pada Selasa, 10 Juni 2025, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 13 orang saksi dalam perkara tersebut.
Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan korupsi dalam pemberian kredit oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), PT Bank DKI, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah kepada PT Sritex dan entitas anak usahanya atas nama tersangka ISL dkk.
Adapun 13 orang saksi yang diperiksa yaitu:
1. NLH – Karyawan Bank BPD Jawa Tengah.
2. RL – Direktur IT dan Treasury PT Bank BJB.
3. YR – Direktur Utama Bank BJB.
4. NK – Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bank BJB.
5. SRT – Direktur Keuangan dan Retail PT Bank BJB.
6. TS – Direktur Operasi PT Bank BJB.
7. LW – Direktur PT Adi Kencana Mahkota Buana.
8. SMT – Pengacara CV Prima Karya, Penggugat PKPU PT Sritex.
9. ER – Pengacara CV Prima Karya, Penggugat PKPU PT Sritex.
10. PD – Asisten Departemen Pencairan Pinjaman PT Bank DKI tahun 2020.
11. HH – Officer Departemen Pencairan Pinjaman PT Bank DKI tahun 2020.
12. FSP – Pemimpin Group Administrasi Kredit dan Pembiayaan PT Bank DKI tahun 2020.
13. IKL – Direktur Utama PT Sritex.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa pemeriksaan saksi-saksi ini sangat penting untuk memperkuat alat bukti dan melengkapi berkas perkara.
“Kami terus mendalami keterlibatan para pihak yang terlibat dalam proses pemberian kredit kepada PT Sritex. Pemeriksaan saksi-saksi ini bertujuan untuk memperjelas alur kasus dan memastikan tidak ada yang terlewat,” ujar Harli Siregar.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait guna mengungkap dugaan penyimpangan yang terjadi.
“Siapapun yang terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kasus ini, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada kompromi bagi pelaku korupsi,” tegas Harli.
Perkembangan kasus ini semakin menjadi sorotan, khususnya di lingkungan Bank BJB, mengingat sejumlah pejabat kunci bank tersebut turut diperiksa. Tidak sedikit yang menilai situasi ini membuat “koruptor BJB panas dingin” menghadapi proses hukum yang kian menguat.
Kejaksaan Agung memastikan akan terus membuka informasi perkembangan penanganan perkara ini secara transparan kepada publik.
Tags: Kejagung Periksa 13 Saksi Terkait Kredit PT Sritex, Koruptor BJB Panas Dingin
Baca Juga
-
26 Jan 2025
KPU Kabupaten Bogor Gelar Evaluasi Pilkada Bersama Pj. Bupati Bachril Bakri
-
02 Des 2024
Forum Kehumasan Diskominfo Bogor Bahas Strategi di Era Kecerdasan Buatan
-
18 Des 2024
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa
-
20 Jan 2025
RSUD Cibinong Siap Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Dirut Kesehatan Adalah Hak Semua Warga
-
19 Apr 2025
Hendry Ch Bangun Tinjau Lokasi Rumah Subsidi untuk Wartawan di Banten dan Tangerang
-
05 Mei 2025
Kejaksaan Agung Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina
Rekomendasi lainnya
-
28 Mei 2025
Keadilan Memburu Koruptor 6 Saksi Diperiksa Terkait Suap Pengadilan
-
19 Feb 2025
Kejaksaan Agung Periksa Saksi Terkait Kasus Korupsi Proyek Kereta Api Medan
-
22 Mei 2025
Ketum PMPH Hadiri Penyuluhan Hukum Kolaborasi Polri dan Akademisi Ubhara Jaya
-
22 Okt 2024
Bayu Syahjohan: Wartawan adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Komitmen Sejahterakan Pers Jika Terpilih
-
05 Feb 2025
Pj. Bupati Bogor Kunjungi Dramaga Bahas Pembangunan Stunting dan Kemacetan
-
29 Nov 2024
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Raperda dan Perda Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah