Breaking News

KH Abdul Hakim Mahfudz: Muhasabah di Akhir Tahun untuk Wujudkan Harmoni di 2025

Liputan08.com Jombang (PWNU) – Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz, mengajak umat untuk bermuhasabah (evaluasi diri) menjelang pergantian tahun. Ia mengimbau agar Tahun Baru 2025 dimaknai dengan introspeksi untuk membangun masyarakat yang harmonis.

“Dalam pandangan Islam, cara terbaik menyikapi pergantian tahun adalah bermuhasabah, melakukan introspeksi, mengevaluasi diri,” ujar KH Abdul Hakim Mahfudz dalam podcast bersama Tim LTN NU Jatim di Ndalem Kesepuhan, Pesantren Tebuireng, Jombang, pada 28 Desember 2024.

KH Abdul Hakim, pengasuh Pesantren Tebuireng ke-8, mengutip Surah Al-Hasyr Ayat 18 sebagai landasan. Ayat tersebut mengingatkan umat beriman untuk bertakwa kepada Allah dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan sebagai bekal akhirat.

“Tahun 2025 harus kita isi dengan upaya membangun masyarakat yang harmonis, penuh cinta kasih, rukun, dan bersatu,” katanya.

KH Abdul Hakim juga mengapresiasi bangsa Indonesia yang menutup tahun 2024 dengan proses demokrasi yang sukses, melahirkan pemimpin baru di tingkat nasional maupun daerah. Ia mengajak umat menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) pada 31 Januari 2025 dan Abad Kedua NU (2026-2126) dengan optimisme.

“NU harus terus menjadi perekat bangsa, pelopor perdamaian, dan pemimpin dalam keberagaman,” tegasnya.

Ia juga berharap Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN NU) tetap memegang prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik). Hal ini penting, mengingat warga NU kini semakin berkembang menjadi masyarakat urban, berpendidikan tinggi, dan kelas menengah.

“LTN NU harus terus mempublikasikan karya ulama NU dan memasyarakatkan kebijakan jam’iyah NU melalui platform digital agar tetap relevan di era modern,” tutupnya.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya