
Liputan08.com Jakarta, – Dalam rangka memastikan ketertiban dan keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Tingkat Pusat di Hotel Oakwood Suites, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/11/2024).
Direktur II Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Basuki Sukardjono, yang membuka acara ini, menegaskan pentingnya peran Tim Pakem dalam menjaga ketenteraman masyarakat, khususnya di tengah meningkatnya isu berbasis agama yang berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Kami mengupayakan deteksi dini terhadap berbagai aliran kepercayaan dan keagamaan yang berpotensi memengaruhi stabilitas sosial. Pengawasan dilakukan secara persuasif dan edukatif, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 serta Peraturan Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2019,” ujar Basuki.
Dalam laporan Tim Pakem, beberapa wilayah menjadi perhatian khusus karena keberadaan aliran tertentu, seperti Aceh dengan Pengajian Taubat Nasuha, Khilafatul Muslimin, dan Sufi Muda; Sumatera Barat dengan Jamiyatul Islamiyah dan Pondok Madrasah Faiz Al Baqarah; Papua dengan Aliran 77 Sorgawi; serta Jawa Timur dengan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).
Basuki menekankan bahwa menjelang Pilkada Serentak 2024, kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mencegah konflik berbasis agama. “Kita sering melihat isu agama dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab dalam ranah politik. Karena itu, peran tokoh agama dan penghayat kepercayaan menjadi sangat vital untuk menjaga persatuan bangsa,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan tentang larangan kampanye di tempat ibadah, sebagaimana diatur dalam Pasal 280 ayat (1) huruf h Undang-Undang Pemilu. “Larangan ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga menjaga kesucian tempat ibadah dan harmoni masyarakat,” jelas Basuki.
Rapat ini diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk menjaga keharmonisan masyarakat, terutama melalui penguatan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Acara ini ditutup dengan seruan Direktur II agar semua pihak berkolaborasi menciptakan suasana yang damai menjelang Pilkada. “Kami ingin semua elemen masyarakat bersinergi, sehingga proses demokrasi berjalan lancar dan tidak tercemar oleh isu sektarian,” pungkasnya.
Tags: Tim Pakem Tingkat Pusat Siapkan Deteksi Dini Konflik Keagamaan Menjelang Pilkada 2024
Baca Juga
-
14 Nov 2024
Kejaksaan Agung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula
-
13 Nov 2024
Pangdam I/BB Pantau Langsung Evakuasi Atlet Aquabike Italia yang Alami Insiden di Danau Toba
-
19 Nov 2024
Rudy Susmanto Optimis Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
14 Nov 2024
Kapolda Jateng Hadiri Syukuran HUT ke-79 Brimob: Anugerahi Medali Warga Kehormatan dan Tegaskan Netralitas Pilkada
-
20 Nov 2024
Pasangan Bayu-Musyafaur Janji Perjuangkan Pemekaran Wilayah Bogor Timur dan Barat
-
21 Nov 2024
Wakil Jaksa Agung Tekankan Profesionalisme Jaksa dalam Penegakan Hukum dan Mitigasi Risiko
Rekomendasi lainnya
-
19 Nov 2024
Melalui Anjangsana Satgas Yonzipur 5/ABW Merajut Kedekatan dan Menguatkan Persaudaraan Bersama Warga Binaan
-
21 Nov 2024
Kasdam I/BB Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Mapolda Sumut
-
02 Mar 2025
Jembatan Cipicung Ambruk Bupati Bogor Gunakan Dana Pribadi Demi Warga
-
18 Des 2024
Kodam I/Bukit Barisan Gelar Program Makanan Sehat Bergizi untuk 255 Siswa di Medan
-
21 Nov 2024
Satgas Yonif 641/Bru Beri Dukungan dan Bantu Prosesi Pemakaman Kepala Sekolah SD YPK Lachairoi di Papua Pegunungan
-
14 Nov 2024
Pemkab Bogor Kembali Raih Predikat Kabupaten Informatif 2024: Wujud Komitmen Keterbukaan Informasi Publik