Breaking News

Pemkab Bogor Usulkan Pembangunan Jembatan dan Ketahanan Pangan di Rakornas Kemendagri

liputan08.com Jakarta – Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan arah pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia. Rakornas dihadiri oleh Sekda serta Kepala Bappedalitbang dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota.

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyampaikan bahwa Rakornas ini merupakan langkah strategis untuk menyinkronkan program lintas sektor antara pemerintah daerah dengan kementerian dan lembaga pusat.

“Rakornas ini bukan hanya forum koordinasi, tetapi wadah membangun bank solusi yang menghimpun berbagai usulan strategis dari daerah. Semua pihak dapat memberikan masukan agar kebijakan nasional lebih tepat sasaran,” ujar Ajat.

Ajat menjelaskan, Rakornas juga menjadi sarana menyamakan persepsi terkait implementasi program prioritas nasional seperti Masyarakat Berdaya Guna (MBG), Koperasi Desa, Sekolah Rakyat, dan Ketahanan Pangan. Menurutnya, masukan langsung dari daerah sangat penting agar pelaksanaan program di lapangan berjalan efektif.

Terkait kondisi fiskal daerah, Ajat menyoroti perbedaan kapasitas keuangan antarwilayah akibat kebijakan Transfer Keuangan Daerah (TKD). Ia menyebut masih ada sekitar 147 kabupaten/kota yang belanja wajib dan mengikatnya, seperti gaji pegawai dan biaya operasional dasar, belum mencukupi.

“Ada daerah yang fiskalnya kuat, namun banyak juga yang masih terbatas. Di Jawa Barat, ada lima daerah yang memerlukan pembahasan lanjutan dengan Kemendagri, yaitu Kabupaten Ciamis, Pangandaran, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan sejumlah usulan strategis yang bersifat mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami mengusulkan pembangunan Jembatan Lewi Ranji dan penataan jalan tambang, karena sangat penting bagi kelancaran mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Kami juga mengajukan peningkatan infrastruktur ketahanan pangan, terutama di sektor perikanan,” ungkap Ajat.

Ia menambahkan, Pemkab Bogor juga berkomitmen mendukung implementasi program Astacita, di antaranya pemberdayaan ekonomi melalui koperasi desa, pembangunan sekolah rakyat, serta kolaborasi dengan TNI dalam pembangunan fasilitas publik.

Terkait program nasional tiga juta rumah, Ajat menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor menjadi salah satu penyumbang terbesar.

“Dari data Kementerian Perumahan, Kabupaten Bogor termasuk kontributor utama program tiga juta rumah. Selain pembangunan rumah baru, program ini juga mencakup penanganan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS),” tutur Ajat.

Ajat menegaskan, Rakornas tidak hanya memperkuat sinergi program, tetapi juga mempererat komunikasi dan kolaborasi antar daerah.

“Momentum ini menjadi wadah saling mengenal dan bertukar gagasan antar-Sekda. Sinergi seperti ini penting untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya, menekankan pentingnya sinergi, komunikasi, dan inovasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan.

“Keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga kemampuan daerah menyesuaikan dan mengimplementasikan program sesuai kebutuhan masyarakat. Kita harus memastikan setiap program memenuhi standar pelayanan publik dan memberi manfaat nyata bagi rakyat,” kata Bima Arya.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas sektor secara berkelanjutan agar pemerintah pusat dan daerah dapat saling melengkapi.

“Kita semua perlu berkomunikasi, berkoordinasi, dan saling mendukung. Tidak ada keberhasilan tunggal, semua berproses bersama,” tambahnya.

Bima Arya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi aktif dalam Rakornas, termasuk unsur kementerian, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi yang turut meningkatkan kapasitas aparatur.

“Setiap upaya, sekecil apa pun, menjadi bagian penting dari perjalanan panjang kita dalam membangun bangsa,” ungkapnya.

Ia menutup dengan ajakan agar seluruh peserta menjadikan Rakornas sebagai semangat baru dalam memperkuat sinergi pembangunan nasional.

“Mari kita terus berinovasi dan memastikan setiap langkah pembangunan memberi manfaat nyata bagi rakyat. Dengan kerja bersama dan niat tulus, insyaallah kita mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya