Breaking News

Bupati Bogor Rudy Susmanto Canangkan Program “Satu Desa Satu Sarjana” untuk Wujudkan Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi

liputan08.com CIBINONG – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin rapat pembahasan rencana pelaksanaan program unggulan “Satu Desa Satu Sarjana”, yang digelar di Pendopo Bupati Bogor, Senin (6/10/2025).

Rapat tersebut menjadi langkah awal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam merumuskan kebijakan daerah untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat desa.

Dalam arahannya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pembangunan di Kabupaten Bogor tidak boleh hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek pembangunan manusia.

“Percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor bukan hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun sumber daya manusia. Karena itu, kita perlu merumuskan Peraturan Bupati terkait Bantuan Keuangan Desa yang bisa digunakan untuk mendukung program Satu Desa Satu Sarjana,” ujar Rudy.

Menurutnya, program ini akan menjadi terobosan nyata dalam mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi hingga ke pelosok desa. Melalui program tersebut, setiap desa di Kabupaten Bogor diharapkan dapat membiayai minimal satu warganya untuk menempuh pendidikan strata satu (S1) di perguruan tinggi.

Lebih lanjut, Bupati Bogor mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah universitas, salah satunya ITB Vinus Bogor, guna mendukung pelaksanaan program tersebut

“Kita ingin tahun 2026 program ini sudah berjalan. Targetnya, minimal 416 mahasiswa dari 416 desa di Kabupaten Bogor bisa menempuh pendidikan tinggi. Ini langkah awal menuju cita-cita besar kita, yaitu membentuk Universitas Tegar Beriman milik Pemerintah Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Rudy juga menekankan pentingnya penerapan mekanisme pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau, termasuk sistem pembelajaran daring (virtual learning), agar program ini dapat diakses oleh mahasiswa dari berbagai wilayah pedesaan.

Selain itu, ia menegaskan bahwa proses seleksi penerima beasiswa desa harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan prioritas bagi warga berprestasi dari keluarga kurang mampu.

“Yang berhak mendapatkan beasiswa adalah warga yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik. Desa juga bisa menambah jumlah penerima sesuai kemampuan anggarannya,” tegas Bupati.

Bupati menambahkan, rapat ini merupakan langkah awal untuk menyusun teknis pelaksanaan, pembiayaan, serta kerja sama antara Pemkab Bogor dan perguruan tinggi.

Melalui program “Satu Desa Satu Sarjana”, Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan lahirnya ratusan sarjana baru dari desa-desa setiap tahunnya, sebagai bentuk nyata komitmen terhadap amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi tentang masa depan Kabupaten Bogor. Kita ingin setiap desa punya generasi cerdas yang membawa perubahan,” tutup Rudy Susmanto.

Rapat turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala BKPSDM, Kepala Bappedalitbang, Kepala DPMD, Kabag Perundang-undangan Setda, para Kepala Desa, serta perwakilan dari ITB Vinus Bogor.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya