Breaking News

Runtuhnya Empat Ruang Kelas di SMKN 1 Cileungsi: DPRD Kabupaten Bogor Minta Investigasi dan Perbaikan Infrastruktur Sekolah

liputan08.com CILEUNGSI, BOGOR — Sebuah peristiwa tragis terjadi di SMKN 1 Cileungsi, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin (10/09/25). Empat ruang sekolah yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu aula ambruk secara tiba-tiba, menyebabkan puluhan siswa mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Siti Masrifah, siswi kelas 11, menceritakan detik-detik saat kejadian.

“Saat saya sedang berada di lobi untuk pemeriksaan kesehatan gratis, tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras. Awalnya saya kira gempa, namun ternyata ruang kelas sudah runtuh. Banyak teman panik, ada yang mencoba berlindung di bawah kursi, tetapi kursinya juga rusak. Banyak yang berlari ke arah jendela untuk meminta pertolongan,” ujarnya.

Jumlah korban yang terdampak diperkirakan mencapai puluhan hingga mendekati ratusan, mengingat kapasitas tiap kelas antara 36-40 siswa, ditambah puluhan siswa yang berada di aula.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menyatakan bahwa pihak kepolisian bersama tim gabungan segera menanggapi laporan tersebut. Sebanyak 8–9 ambulans dikerahkan untuk evakuasi korban.

“Sebanyak 35 siswa telah dievakuasi menggunakan ambulans, dengan 17 orang dirujuk ke RS Thamrin Cileungsi dan satu orang ke RS Merry. Sisanya telah dipulangkan setelah hanya mengalami syok ringan,” jelas Edison.

Sebagian korban mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan medis. Kondisi bangunan yang ambruk tergolong baru, namun terdapat indikasi struktur tembok yang sudah mulai miring, yang saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Menanggapi insiden ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Yaudin Sogir, menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan pentingnya investigasi menyeluruh atas kejadian tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa siswa SMKN 1 Cileungsi. Pemerintah daerah dan pihak terkait harus segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap kualitas konstruksi bangunan sekolah serta memastikan adanya standar keselamatan yang ketat pada semua fasilitas pendidikan,” ujarnya.

Achmad juga menegaskan perlunya evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur sekolah di Kabupaten Bogor agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

“Keselamatan anak-anak kita adalah prioritas utama. Selain itu, perlu ada transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pembangunan fasilitas sekolah,” tambahnya.

Saat ini, lokasi kejadian telah disterilkan dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian karena kondisi bangunan masih berpotensi roboh total, terutama jika terjadi getaran atau angin kencang. Tim pemadam kebakaran juga terus melakukan pembersihan dan evakuasi barang-barang milik siswa.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat dan keluarga siswa untuk tidak mendekati area tersebut hingga dinyatakan aman oleh tim ahli.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya