
Liputan08.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor melaksanakan serangkaian kegiatan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban guna menjamin kesehatan hewan, keamanan pangan, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengonsumsi daging kurban.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pelayanan kesehatan hewan dan pengawasan produk asal hewan sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pemeriksaan Hewan di Lapak Penjualan
Kabupaten Bogor yang menjadi salah satu wilayah tujuan utama penjualan hewan kurban mengalami lonjakan permintaan ternak menjelang Idul Adha. Untuk memastikan hewan kurban memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, Dinas melakukan pemeriksaan pada 550 titik lapak penjualan di seluruh wilayah.
Tercatat total 51.215 ekor hewan kurban yang diperjualbelikan, terdiri dari:
Sapi: 21.433 ekor
Kerbau: 65 ekor
Domba: 22.628 ekor
Kambing: 9.714 ekor
Hewan-hewan tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bogor sendiri, serta dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Lampung.
Namun, dari hasil pemeriksaan, ditemukan 205 ekor hewan dalam kondisi tidak sehat, dengan rincian:
PMK: 63 ekor
Orf: 43 ekor
Scabies: 77 ekor
Diare: 17 ekor
Pink Eye: 4 ekor
Luka akibat transportasi: 1 ekor
Dinas menindaklanjuti dengan pengobatan langsung serta menyarankan pedagang tidak menjual hewan sakit kepada masyarakat demi memastikan hanya hewan sehat yang dikurbankan.
Pemeriksaan Ante Mortem
Pemeriksaan ante mortem dilakukan pada H-1 (5 Juni 2025) dan hari H (6 Juni 2025) untuk memastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat. Pemeriksaan ini melibatkan 100 petugas gabungan dari Dinas dan mahasiswa SKHB IPB.
Sebanyak 1.276 titik pemeriksaan dilakukan di DKM, pondok pesantren, yayasan, sekolah, kantor, dan rumah-rumah masyarakat, dengan total ternak yang diperiksa sebanyak 19.156 ekor:
Sapi: 3.877 ekor
Kerbau: 79 ekor
Domba: 9.724 ekor
Kambing: 5.476 ekor
Temuan pemeriksaan mencakup:
Orf: 7 ekor
Scabies: 1 ekor
Diare: 2 ekor
Pink Eye: 2 ekor
Kurang umur: 40 ekor
Cacat: 1 ekor
Meskipun penyakit yang ditemukan tergolong ringan dan tidak membahayakan, Dinas tetap merekomendasikan agar hewan yang belum cukup umur dan cacat ditukar dengan hewan yang memenuhi syarat syar’i.
Pemeriksaan Post Mortem
Setelah penyembelihan, Dinas juga melaksanakan pemeriksaan post mortem terhadap daging dan organ dalam ternak di 1.276 titik penyembelihan.
Temuan utama dalam pemeriksaan ini adalah:
Cacing hati: 40 ekor
Kelainan paru: 8 ekor
Seluruh organ yang terindikasi masalah langsung dilakukan pengafkiran agar tidak dikonsumsi masyarakat.
Harapan dan Imbauan
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjamin daging kurban yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Kami berharap pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban ini dapat memberikan ketenangan dan keyakinan kepada masyarakat Kabupaten Bogor dalam menjalankan ibadah kurban. Ke depan, kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan menekan temuan penyakit ternak,” jelasnya.
Dengan pengawasan menyeluruh dari hulu hingga hilir, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan berkomitmen untuk menjadikan Idul Adha tidak hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga aman dari sisi kesehatan hewan dan pangan.
Tags: Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Periksa 51.215 Ekor Jelang Idul Adha 1446 H, Pastikan Hewan Kurban Sehat
Baca Juga
-
26 Apr 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto Dukung Kolaborasi dengan IPB University untuk Percepatan Pembangunan Berbasis Data dan Teknologi
-
01 Jul 2025
Bupati Bogor Apresiasi Sinergi Polres dalam Doa Bersama Lintas Agama Peringatan Hari Bhayangkara ke 79
-
13 Des 2024
Pemkab Bogor Bersih-bersih Baliho, di Sejumlah Titik Strategis
-
29 Okt 2024
Tingkatkan Kualitas Posyandu dan UMKM, TP-PKK Karangasem Bali Belajar dari TP-PKK Kabupaten Bogor
-
15 Okt 2024
Progres Betonisasi Jalan Dukuh Gatel – Dukuh Jetis Desa Tambakboyo Dikebut, Warga Antusias Bantu Satgas TMMD
-
30 Okt 2024
5 Tahun Jadi Honorer, Sangat Ahli dalam Bekerja tapi Gagal Tes CPNS, Siapa yang Dungu?
Rekomendasi lainnya
-
28 Feb 2025
Perkuat Kemitraan, PT Solusi Bangun Indonesia Ajak Pemilik Toko Bangunan Kunjungi Pabrik Narogong
-
15 Okt 2024
JAM-Intelijen Tekankan Peran Intelijen Hukum dalam Pembangunan Nasional di Acara Bincang Hukum CNBC
-
26 Jun 2025
Ketua DPRD Bogor Dukung Rotasi 53 Pejabat, Rudy Susmanto: Percepatan Kinerja Harus Didukung Semua Pihak
-
24 Feb 2025
Bus Listrik Gratis di Bogor: Uji Coba Angkut Penumpang dari Tugu Pancakarsa ke Bambu Kuning
-
20 Apr 2025
Tingkatkan Minat Baca Anak Papua, Satgas Yonif 641/Bru Bagikan Buku dan Bimbing Membaca di Distrik Napua
-
18 Des 2024
Jaksa Agung Lantik Dua Pejabat Eselon I Pengawasan dan Pendidikan Kejaksaan Diperkuat