Breaking News
Home      •    •    •  

Jelang Hari Buruh, Rudy Susmanto Perkuat Sinergi Buruh, Pengusaha, dan Pemerintah di Kabupaten Bogor

Liputan 08
30 Apr 2025

Liputan08.com – Menyambut Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, Bupati Bogor Rudy Susmanto menggelar pertemuan silaturahmi bersama perwakilan buruh di Pendopo Bupati, Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan memperkuat sinergi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan wadah diskusi persiapan peringatan Hari Buruh 2025, sekaligus membahas berbagai agenda lanjutan yang melibatkan kalangan pekerja di Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah dukungan terhadap rencana aksi damai yang akan dilakukan oleh perwakilan buruh dari Bogor ke Jakarta pada 1 Mei 2025, sebagai bentuk penyaluran aspirasi secara tertib dan bermartabat.

Tak hanya itu, Rudy mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor juga tengah menyiapkan kegiatan bersama buruh yang akan digelar pada 6 Mei 2025. Acara tersebut dirancang sebagai bentuk pendekatan humanis dan inklusif, dengan agenda olahraga bersama, makan bersama, hingga diskusi terbuka.

“Kami ingin Kabupaten Bogor tumbuh melalui perjuangan kolektif semua elemen, termasuk para buruh yang telah memberikan kontribusi besar melalui kerja keras, pajak, dan retribusi. Pemerintah harus menjadi penengah yang adil antara buruh dan pengusaha,” ujarnya.

Rudy juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas iklim investasi di Kabupaten Bogor tanpa mengabaikan hak dan harapan para pekerja. Ia mendorong agar forum dialog antara perwakilan buruh dan pengusaha bisa menjadi agenda rutin setiap tiga hingga empat bulan, guna membahas isu-isu ketenagakerjaan secara musyawarah.

“Buruh tidak menuntut hal yang aneh. Mereka hanya ingin dihargai, dihormati, dan dinilai berdasarkan kinerja sesuai peraturan. Semua persoalan harus diselesaikan lewat diskusi, bukan konfrontasi di jalan,” tegasnya.

Lebih jauh, Rudy berharap pertemuan ini menjadi fondasi pembentukan kebijakan ketenagakerjaan jangka panjang yang berorientasi pada dialog dan kolaborasi. Tujuannya adalah menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan hingga 20 tahun ke depan.

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya

Berita Terbaru

Berita Populer