Breaking News

KH Sogir Tegaskan Bahaya KKN di Lingkungan Pemda Bogor Perkuat Iman Persempit Kesempatan

Liputan08.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mendapat peringatan tegas dari ulama sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KH Achmad Yaudin Sogir, terkait pentingnya menjauhi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dalam tausiyah daringnya dari Kantor DPRD Kabupaten Bogor,Sabtu (26/4/2025) beliau menekankan bahwa kejahatan seperti KKN bukan semata karena niat buruk, tetapi lebih sering terjadi karena adanya kesempatan.

“Kejahatan itu bukan semata-mata karena niat, tapi karena kesempatan. Maka dari itu, kita harus mempersempit kesempatan itu dengan memperkuat iman dan takwa,” ujarnya.

KH Achmad Yaudin mengajak seluruh aparatur pemerintahan, mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa, untuk membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja. Ia menekankan pentingnya menghidupkan musala dan masjid di kantor sebagai pusat pembinaan rohani.

“Gunakan waktu istirahat untuk salat berjamaah, kajian keagamaan, dan dzikir. Itu benteng pertama dari godaan kekuasaan dan uang. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati.’ (HR. Bukhari dan Muslim),” jelasnya.

Lebih lanjut, KH Achmad Yaudin mengingatkan bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas jabatan yang diembannya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ia juga mengutip hadis lain yang memberikan peringatan keras bagi para pemegang amanah:

“Barang siapa yang kami angkat sebagai pemimpin atas urusan kaum Muslimin, lalu ia menyembunyikan satu jarum saja dari mereka (tidak jujur), maka ia akan datang pada Hari Kiamat dengan mengalungi jarum itu di lehernya.” (HR. Muslim)

Selain itu, KH Achmad Yaudin menyitir ayat Al-Qur’an untuk menguatkan pentingnya takut kepada Allah dalam menjalankan jabatan:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil…”
(QS. An-Nisa: 58)

Beliau menegaskan bahwa jabatan adalah amanah, bukan fasilitas untuk memperkaya diri.

“Istiqomah itu penting. Jangan sampai kita terjebak dalam rayuan dunia. Dunia ini hanyalah tempat singgah. Ingat sabda Rasulullah: ‘Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.’ (HR. Muslim). Maka, jangan menjadikan jabatan sebagai sarana memperkaya diri, tapi sebagai ladang amal,” kata KH Achmad Yaudin.

Ia juga mengajak agar ukhuwah Islamiyah diperkuat di seluruh lapisan pemerintahan, sebab persaudaraan dan kepedulian sosial merupakan tameng penting dari perilaku korup.

“Pemimpin yang adil, yang takut kepada Allah SWT, akan mendapatkan naungan di hari kiamat. Rasulullah bersabda: ‘Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari-Nya, salah satunya adalah pemimpin yang adil.’ (HR. Bukhari dan Muslim). Ini renungan penting bagi semua pejabat publik,” pungkasnya.

Dengan tausiyah ini, KH Achmad Yaudin berharap Kabupaten Bogor menjadi teladan dalam membangun pemerintahan yang bersih, adil, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya