Breaking News

Bupati Bogor Apresiasi Pengungkapan 1,16 Ton Tembakau Sintetis: Ini Kado Istimewa di Awal Tahun

Liputan08.com CIBINONG – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, beserta jajarannya yang berhasil mengungkap pabrik narkotika dengan barang bukti lebih dari 1 ton tembakau sintetis (sinte) di kawasan perumahan elite Sentul, Babakan Madang.

Pengungkapan ini menjadi salah satu kasus terbesar di Jawa Barat dan menjadi perhatian publik mengingat besarnya potensi bahaya yang berhasil dicegah. Pemusnahan barang bukti dilakukan di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kamis (20/2), menggunakan alat pembakar khusus yang ramah lingkungan tanpa menghasilkan asap.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut keberhasilan ini sebagai langkah konkret Polres Bogor dalam memerangi peredaran narkotika di Kabupaten Bogor.

“Ini adalah salah satu wujud nyata Polres Bogor dalam memberantas narkotika. Lebih dari satu ton barang bukti narkoba berhasil diamankan dan dimusnahkan hari ini. Ini merupakan kado istimewa bagi kami di awal tahun ini,” ujar Rudy.

Rudy juga menegaskan komitmen Forkopimda Kabupaten Bogor untuk terus bersinergi dalam memerangi produksi dan peredaran narkotika. “Kami siap bersatu untuk menjaga generasi muda Kabupaten Bogor dari ancaman narkoba,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengungkapkan bahwa pemusnahan ini merupakan hasil pengungkapan pada 17 Februari 2025, dengan tersangka Arif Nugraha Saputra. Barang bukti berupa 1,16 ton tembakau sintetis diamankan dalam operasi tersebut.

“Jika dikonversikan ke nilai ekonomi, barang bukti ini senilai Rp 350 miliar. Namun, yang lebih penting adalah dampak sosialnya. Narkoba ini berpotensi merusak 5 juta jiwa jika berhasil beredar. Alhamdulillah, sekitar 92 persen masyarakat Kabupaten Bogor terselamatkan dari ancaman ini,” jelas AKBP Rio.

Turut hadir dalam pemusnahan tersebut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Komandan Korem 061 Suryakencana, Kasdam III/Siliwangi, Komandan Lanud ATS, Kepala Puslabfor Polri, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.

Kasus ini menjadi pengingat kuat akan bahaya narkotika dan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menjaga keamanan serta masa depan generasi bangsa.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya