
Liputan08.com Jakarta – Kejaksaan Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (JAM Pembinaan) berhasil mencatat sejumlah capaian penting selama 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Kabinet Merah Putih. Di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, berbagai program prioritas yang sejalan dengan visi pemerintah telah direalisasikan dengan hasil yang memuaskan.
Berikut adalah rangkuman capaian JAM Pembinaan Kejaksaan RI periode 20 Oktober 2024 hingga 20 Januari 2025:
1.Biro Perencanaan
Penguatan Organisasi dan Tata Laksana: Membentuk tujuh satuan kerja baru, meningkatkan tipologi sejumlah Kejaksaan Negeri, serta mengajukan usulan sebagai instansi pembina jabatan fungsional paralegal.
Peningkatan Kesejahteraan: Kelas jabatan Eselon III dan IV mengalami peningkatan, serta pelaksanaan reformasi birokrasi pada 11 indikator utama, seperti SPIP, SAKIP, dan IPPN.
Zona Integritas: Sebanyak 21 satuan kerja meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2024.
Pelayanan Inklusif: Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dinobatkan sebagai Unit Pelayanan Publik terbaik.
2.Biro Umum
Realisasi serapan anggaran pada periode ini mencapai 19% untuk tahun anggaran 2024.
3.Biro Kepegawaian
Profesionalisme ASN: Indeks Profesionalitas ASN Kejaksaan RI mencapai 83,9% (kategori tinggi).
Sistem Merit: Penilaian Sistem Merit mencapai kategori “Sangat Baik”
Perekrutan CPNS: Sebanyak 9.694 formasi CPNS telah ditetapkan untuk tahun 2024.
4.Biro Keuangan
Realisasi belanja tahun anggaran 2024 sebesar Rp3,35 triliun (17%), sementara realisasi anggaran 2025 hingga Januari mencapai Rp418 miliar.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp270,7 miliar (10,35%).
5.Biro Perlengkapan
Sebanyak 87,9% Barang Milik Negara (BMN) berada dalam kondisi baik atau rusak ringan. Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) juga meningkat dengan nilai 87,93.
6.Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri
Menghasilkan 17 produk hukum dan menyelesaikan tujuh kerja sama internasional melalui MoU.
Menindaklanjuti permintaan perlindungan WNI serta permintaan ekstradisi dengan capaian 100%.
7.Pusat Strategi Kebijakan Penegakan Hukum
Menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat terkait pengembalian barang bukti pada 150 satuan kerja.
Menggelar seminar nasional tentang peran Kejaksaan dalam sistem ketatanegaraan.
8.Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi
Menyediakan jaringan interkoneksi untuk seluruh unit Kejaksaan RI.
Meningkatkan sistem berbasis elektronik (SPBE) dengan predikat “Sangat Baik” (4,13).
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Adhyaksa atas capaian ini. “Semoga kinerja yang telah dicapai menjadi introspeksi dan motivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat di tahun 2025,” ujar Burhanuddin.
Penulis:Zakar
Baca Juga
-
04 Des 2024
JAM-Pidum Setujui 11 Kasus Penyelesaian dengan Restorative Justice, Termasuk Pencurian di Mataram
-
29 Des 2024
Satgas Pamtas Yonarhanud 15/DBY Sosialisasi Pentingnya Menjaga Perbatasan RI-RDTL
-
27 Feb 2025
Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Antarprovinsi, 14.000 Butir Ekstasi Diamankan di Jakarta Barat
-
27 Des 2024
Wamendagri Bima Arya Tinjau Irigasi Sasak Ciseeng: Dorong Swasembada Pangan Lebih Cepat
-
17 Feb 2025
Perkuat Pengamanan Hutan, Kapolri dan Menteri LHK Teken Perpanjangan MoU
-
24 Jan 2025
165 PMI Dideportasi dari Malaysia, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Kawal Hingga Penampungan
Rekomendasi lainnya
-
08 Okt 2024
Pj. Bupati Bogor Tinjau Progres Pembangunan Flyover Stasiun Tenjo, Target Selesai Desember 2024
-
26 Apr 2025
KH Sogir Tegaskan Bahaya KKN di Lingkungan Pemda Bogor Perkuat Iman Persempit Kesempatan
-
19 Des 2024
Kejati DKI Jakarta Geledah Kantor Dinas Kebudayaan, Temukan Ratusan Stempel Palsu dan Dugaan Korupsi Rp 150 Miliar
-
22 Mar 2025
Bupati Bogor Apresiasi TNI Sukseskan TMMD ke-123 di Desa Karacak
-
05 Feb 2025
Satgas SIRI Kejaksaan Agung Tangkap Buronan Korupsi Rp734 Juta di Cibinong!
-
17 Mei 2025
Bupati Bogor Dukung Mathla’ul Anwar Sinergi dari Pelosok untuk Pendidikan dan Moral Bangsa