
liputan08.com CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengambil langkah strategis untuk menghadapi ancaman defisit anggaran tahun 2026 sekaligus mengatasi masalah pengangguran.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa efisiensi belanja wajib dan integrasi program antar perangkat daerah menjadi kunci utama, didukung potensi serapan tenaga kerja melalui program nasional Makan Bergizi (MBG).
Dalam arahannya, Rudy menyoroti empat tantangan utama yang berpotensi membebani APBD 2026, sebagai dampak kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
“Dana transfer pusat mengalami pemotongan, iuran BPJS yang sebelumnya ditanggung provinsi kini hanya sebagian, Dana Alokasi Khusus (DAK) ditiadakan, dan beban gaji P3K guru kini harus ditanggung APBD,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak finansial tersebut, Rudy menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar menghentikan pola kerja “jalan sendiri-sendiri” dan beralih ke model integrasi klaster usaha.
“Berapapun uang yang dikeluarkan, harus berdampak langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tegas Rudy.
Sebagai contoh, Rudy menjelaskan integrasi antara Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perindustrian, dan Dinas Koperasi.
“Dinas Koperasi bisa menggelar pelatihan pembuatan sepatu, Dinas Perindustrian menyiapkan mesin dan bahan baku, sementara peserta diambil dari klaster yang sama. Produk akhirnya bisa diserap sebagai pengadaan seragam sekolah,” terangnya.
Rudy menargetkan setiap perangkat daerah menyelenggarakan minimal satu klaster pelatihan dan bantuan usaha, untuk mendorong lahirnya banyak wirausahawan baru di Kabupaten Bogor.
Selain itu, Rudy menilai Program Makan Bergizi (MBG) dapat menggerakkan ekonomi lokal secara masif. Ia menargetkan 570 dapur MBG beroperasi di seluruh wilayah Bogor.
“Satu dapur bisa mempekerjakan sekitar 50 orang, mulai dari juru masak, petugas kebersihan, hingga pencuci peralatan. Jika ada 570 dapur, berarti kita bisa menciptakan 28.500 lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga stabilitas fiskal daerah sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Tags: Bupati Bogor, Rudy Susmanto
Baca Juga
-
08 Jul 2025
Diduga Lakukan Pemalsuan Surat, Dua Oknum Dilaporkan Ketum IKWI Pusat ke Polda Metro Jaya
-
19 Sep 2025
UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah IV Tingkatkan Kinerja Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tahun 2025
-
23 Okt 2024
Israel Dituduh Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Gaza
-
21 Des 2024
Polres Metro Jakarta Barat Gelar Ram Cek dan Tes Urine Sopir Bus Jelang Nataru 2025
-
15 Des 2024
Lahirkan Semangat Baru, Kepengurusan HIMA KPI IAIN Laa Roiba Bogor 2024-2025 Resmi Dilantik!
-
17 Des 2024
JAM-Pidum Setujui 12 Kasus Restorative Justice, Termasuk Pencurian Paket di Samarinda
Rekomendasi lainnya
-
27 Mar 2025
Pemkab Bogor Apresiasi PWI dalam Kegiatan Berbagi Takjil dan Santunan Anak Yatim
-
30 Sep 2025
Wilson Lalengke Dijadwalkan Menyampaikan Petisi di Komite Keempat PBB: Isu Sahara Maroko, Hak Asasi Manusia, dan Peran Masyarakat Sipil Global
-
11 Des 2024
Bayu Syahjohan Tegaskan Tidak Ikut-Ikutan dalam Gugatan ke MK
-
17 Jun 2025
Pemkab Bogor Tawarkan Rumah Cepat Bangun dan Terjangkau Lewat Program Imah DPKPP
-
23 Mei 2025
Jaksa Agung Lantik SesJAM-Bin dan Kajati Jateng Tekankan Integritas dan Profesionalisme
-
06 Nov 2024
Warga Kampung Kamat Sambut Bahagia Pembagian Makanan Gratis dari Satgas Yonif 501 Kostrad