Breaking News

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Jadi Narasumber Global Forum UFPP 2025 di Milan

liputan08.com Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi salah satu narasumber pada Global Forum Urban Food Policy Pact (UFPP) 2025 yang berlangsung di Universitas Milan, Italia. Forum internasional ini mempertemukan para pemimpin kota dunia untuk membahas ketahanan pangan, sistem pangan berkelanjutan, dan program makanan bergizi di sekolah (School Meals Program/MBG).

Kehadiran Dedie Rachim telah mendapat izin resmi perjalanan dinas luar negeri berdasarkan Surat Menteri Sekretariat Negara Nomor B-00002467/KSN/S/PDLN/LN.00/10/2025, dengan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat.

Perjalanan ini juga telah sesuai dengan prinsip efisiensi anggaran, karena seluruh akomodasi, tiket pesawat pulang-pergi, serta uang harian ditanggung sepenuhnya oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) sesuai surat resmi dari Country Director GAIN Indonesia Nomor 39/GAIN/VIII/2025.

Kota Bogor menjadi salah satu kota percontohan (pilot project) di Indonesia yang difasilitasi GAIN dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pangan dan Gizi 2025–2029. RAD tersebut memuat SOP terintegrasi pengelolaan pangan yang melibatkan seluruh perangkat daerah serta instansi vertikal terkait.

Selain itu, GAIN Indonesia juga aktif mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam peningkatan keamanan pangan bagi pedagang kaki lima (PKL) di 13 zona PKL.

Kota Bogor sebelumnya telah ikut dalam Deklarasi Milan Food Pact 2023, yaitu pakta global yang menyatukan kota-kota dunia dalam mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan, inklusif, dan berketahanan. Melalui komitmen ini, sektor informal seperti PKL juga menjadi bagian penting dalam penyediaan pangan sehat bagi masyarakat perkotaan.

Dalam forum kali ini, Dedie Rachim menyampaikan paparan berjudul “Urban Food System Governance of Bogor City” di hadapan peserta dari Asia Pasifik dan berbagai negara lainnya.

Indonesia sendiri merupakan anggota UFPP, dengan Kota Bogor bersama 19 kota lainnya seperti Bandung, Denpasar, dan Semarang yang turut diundang dalam forum global tahun ini.

Wali Kota Bogor menyampaikan, partisipasi ini merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen Kota Bogor dalam membangun sistem pangan yang berkelanjutan.

“Kota Bogor merasa terhormat dapat mewakili Indonesia dalam forum internasional ini. Isu ketahanan pangan dan penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah adalah tanggung jawab bersama demi masa depan generasi muda,” ujar Dedie Rachim, Rabu (15/10/2025).

Dedie menambahkan, forum ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik kota lain di dunia, khususnya dalam pengelolaan kebijakan pangan perkotaan.

“Melalui forum ini, kami memperkenalkan upaya yang telah dilakukan Bogor dalam membangun ekosistem pangan lokal yang tangguh, sehat, dan berkeadilan. Ini bagian dari komitmen kami menuju City of Gastronomy, di mana kuliner menjadi identitas sekaligus instrumen pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Partisipasi Kota Bogor di Global Forum UFPP 2025 diharapkan dapat memperkuat jejaring kerja sama internasional serta memperkokoh peran Bogor dalam membangun sistem pangan mandiri, inovatif, dan berdaya saing global.

Selama kegiatan di Milan, Dedie Rachim dijadwalkan menjadi narasumber pada empat sesi utama:

Sesi 1 (14 Oktober): Regional Session – perwakilan Asia Pasifik.

Sesi 2 (15 Oktober): Transforming Urban Food System – penataan PKL, sentra kuliner, dan revitalisasi pasar.

Sesi 3 (16 Oktober): Creative Financing – paparan CSR sektor swasta dalam penataan kuliner (difasilitasi World Bank dan FAO).

Sesi 4 (16 Oktober siang): Kebijakan pengadaan pangan di Kota Bogor.

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya