
liputan08.com Cisarua – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengevaluasi Kerja Sama Operasional (KSO) antara PTPN I Regional 2 dan pelaku usaha di kawasan Puncak. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan keberlanjutan investasi.
“DPRD mendukung penuh langkah evaluasi ini. Kita ingin Puncak tetap jadi primadona wisata yang ramah lingkungan, tapi juga tetap kondusif untuk investasi yang taat aturan,” ujar Sastra di Cibinong, Minggu (27/7/2025).
Sastra menambahkan, penegakan aturan lingkungan harus dilakukan secara adil, termasuk terhadap unit usaha yang menyalahi izin. Namun ia juga mendorong pemerintah daerah dan pusat tetap memberikan kepastian hukum bagi para investor yang patuh.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, dalam kunjungannya ke Cisarua menegaskan bahwa evaluasi KSO merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menindaklanjuti pembongkaran empat bangunan di kawasan wisata Puncak yang diduga melanggar aturan lingkungan. Pembongkaran tersebut disaksikan langsung Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Deputi Penegakan Hukum KLHK Irjen Pol Rizal Irawan.
Ajat menyatakan bahwa hingga saat ini, Pemkab Bogor belum pernah mengeluarkan izin pembangunan terhadap empat lokasi yang dibongkar. Fokus saat ini adalah evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bentuk kerja sama dengan PTPN.
“Kita berharap evaluasi ini menjadi langkah bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Tujuannya jelas, penyelamatan lingkungan tanpa mengorbankan kepastian investasi,” ujarnya.
Terkait pencabutan sembilan izin persetujuan lingkungan oleh KLHK, Ajat menegaskan bahwa proses evaluasi terus dilakukan secara bertahap dan ilmiah.
“Evaluasi tidak bisa instan. Persetujuan lingkungan yang dicabut harus melalui kajian detail dan koordinasi lintas lembaga. Saat ini kami sedang merampungkan evaluasi tersebut,” jelasnya.
Ajat juga mengimbau pelaku usaha hotel tidak khawatir terhadap dampak pencabutan izin ini terhadap iklim usaha. Menurutnya, Puncak masih menjadi kontributor terbesar PAD dari sektor hotel dan restoran.
“Puncak menyumbang hampir 50% PAD dari sektor wisata. Maka, kita harus bijak dan seimbang. Ekonomi tetap bergerak, tapi lingkungan tetap dijaga,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penataan kawasan Puncak terus dilakukan agar menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa pengaturan RTRW berada di tangan pemerintah pusat dan provinsi.
“RTRW Kabupaten mengikuti Perpres dan RTRW Provinsi Jawa Barat. Jika ada revisi dari provinsi atau pusat, maka kita otomatis menyesuaikan,” ujar Ajat.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi pembongkaran mandiri oleh pelaku usaha yang tergabung dalam KSO PTPN. Ia menargetkan seluruh bangunan pelanggar dibongkar maksimal hingga akhir Agustus 2025.
“Ada 8 gazebo dan 1 restoran yang sudah dibongkar. Kami apresiasi, dan berharap seluruh pembongkaran selesai dalam satu bulan,” ujar Hanif.
Hanif menambahkan, dari total 33 unit usaha KSO, 9 di antaranya yang semula memiliki izin juga sudah dicabut. Tujuh unit telah melakukan pembongkaran mandiri, sementara sisanya akan diberikan peringatan langsung.
Tags: DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara
Baca Juga
-
29 Jan 2025
Mayjen TNI (Purn) Djoko Susilo Utomo: Inspirasi untuk Perwira Muda di Era Modern
-
31 Des 2024
Mutasi Jabatan Akhir Tahun 2024 di Polda Jateng, Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Tahun 2025
-
21 Des 2024
Polres Metro Jakarta Barat Gelar Ram Cek dan Tes Urine Sopir Bus Jelang Nataru 2025
-
31 Jan 2025
Pemkab Bogor Gencarkan Panen dan Edukasi Cabai untuk Kendalikan Harga
-
31 Mei 2025
PWI Kabupaten Bogor Siap Gelar Konferensi untuk Pilih Kepengurusan Baru
-
14 Des 2024
Anggota DPRD Kabupaten Bogor KH Achmad Yaudin Sogir Terus Istiqomah Mengisi Ceramah Agama di Majlis Riyadussolihin
Rekomendasi lainnya
-
01 Apr 2025
Polri Sukses Kawal Arus Mudik 2025, DPR RI Apresiasi Kinerja Korlantas
-
20 Jan 2025
Polemik Pagar Laut 30 Km: Ancaman Bagi Nelayan, KKP Didukung Tindakan Tegas oleh Publik dan TNI AL
-
12 Feb 2025
Pemkab Bogor Dukung Penuh HPN Ke-79: Pers Pilar Demokrasi dan Pembangunan
-
12 Jan 2025
Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarhanud 15/DBY Pos Oelbinose Bantu Warga Perbaiki Saluran Air di Gunung Mutis
-
25 Nov 2024
Pimpin Apel Tim Kesehatan Dukung Pilkada Serentak 2024, Ini Kata Sekda Ajat Rochmat Jatnika
-
16 Sep 2025
Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi: DWP Harus Aktif Dukung Kinerja Pemda dan Jaga Citra ASN