Breaking News

Pemkab Bogor Gencarkan Kampanye Keamanan Pangan, Ajak Masyarakat Konsumsi Pangan Segar Berizin

Liputan08.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keamanan pangan. Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Pemkab Bogor menggelar Gerakan Makan Pangan Segar Berizin Edar dan Aman (Gempar Beriman) di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (16/6/2025).

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 dan Hari Keamanan Pangan Sedunia 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak. Mulai dari Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan BAPANAS RI, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, perwakilan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Barat, akademisi dari IPB University, para konsultan pangan, hingga para pelaku usaha pangan dan UMKM di Kabupaten Bogor.

Kepala DKP Kabupaten Bogor, Tengku Mulya menegaskan, keamanan pangan adalah hak setiap warga negara dan menjadi tanggung jawab bersama. Ia menekankan bahwa pangan yang aman adalah bagian penting dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat.

“Kegiatan Gempar Beriman ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pangan segar yang aman dan berizin edar. Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap apa yang mereka konsumsi,” ujar Tengku.

Tengku menjelaskan, Pemkab Bogor mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mulai dari edukasi tentang cara mencegah penyakit melalui pangan yang aman, membangun kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat pengawasan pangan, hingga mempromosikan pola konsumsi pangan yang lebih sehat.

“Keamanan pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah atau pelaku usaha. Setiap individu, mulai dari produsen hingga konsumen, harus berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan di sepanjang rantai pasok,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tengku menyampaikan bahwa DKP Kabupaten Bogor akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan segar, baik pada tahap produksi (pre market) maupun di pasar dan pusat perbelanjaan (post market).

“Mari kita bersama-sama tingkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, cegah terjadinya kasus pangan berbahaya, dan wujudkan ketersediaan pangan yang cukup, berkualitas, dan aman bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya