Breaking News

Jelang Idul Adha, Bupati Bogor Kerahkan 224 Petugas untuk Amankan dan Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Liputan08.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bogor mengerahkan 224 petugas pengamanan hewan kurban untuk memastikan kesehatan hewan dan mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pelepasan petugas dilakukan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, di Gedung Serbaguna I Setda, pada Selasa (27/5/2025).

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan apresiasinya atas dedikasi para petugas yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas hewan kurban. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menyambut Idul Adha dan menjamin kesehatan masyarakat melalui pengawasan hewan kurban yang ketat dan berkelanjutan.

“Ini merupakan momen penting karena dua minggu lagi kita akan merayakan Idul Adha 1446 H. Pemeriksaan ini menjadi ikhtiar kolektif kita agar hewan kurban yang disembelih benar-benar sehat dan bebas dari penyakit, khususnya PMK,” ujar Rudy.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti IPB University dan para mahasiswa, menjadi kunci dalam menjaga ketertiban dan kualitas kurban. Hewan-hewan yang datang dari luar daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sumbawa akan diperiksa secara menyeluruh.

“Sebanyak 224 petugas akan ditugaskan di lapak, kios, peternakan, hingga kandang hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan memastikan syarat syariat Islam terpenuhi. Ini kerja lintas sektor dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan, karena tugas ini juga merupakan ibadah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Nurhayati, menjelaskan bahwa tim yang bertugas terdiri dari berbagai unsur. Di antaranya 78 orang dari Diskanak, 28 Petugas Peternakan Swadaya (PPS), 100 mahasiswa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB, 5 orang dari Kementerian Pertanian, 3 dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, dan 10 dokter hewan dari PDHI Jabar.

“Tugas mereka bukan sekadar pengawasan, tapi juga edukasi kepada masyarakat agar daging kurban yang dikonsumsi sesuai prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal,” jelas Nurhayati.

Diskanak juga telah melaksanakan vaksinasi antraks dan PMK terhadap hewan ternak. Sebanyak 2.000 dosis vaksin antraks telah diberikan pada Mei 2025, sementara vaksinasi PMK dilakukan bertahap hingga November 2025.

Untuk mendukung pelaksanaan kurban yang sehat dan halal, Pemkab Bogor juga menyediakan fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) di Cibinong, Jonggol, dan Galuga, serta menyebarkan informasi melalui berbagai media, termasuk Radio Tegar Beriman.

Salah satu upaya penting lainnya adalah penyelenggaraan workshop pengembangan kader penanganan hewan kurban pada 22 Mei 2025 di Dharmawan Park dan RPH Cibinong. Workshop ini ditujukan bagi panitia kurban dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) guna mencetak Juru Sembelih Halal (Julaiha) sebagai jaminan proses penyembelihan yang sesuai syariat dan higienis.

Dalam kurun waktu H-30 hingga H-1 Idul Adha (6 Mei – 5 Juni 2025), sekitar 1.900 ekor sapi dan 523 ekor domba telah diperiksa di lokasi penggemukan, pasar dadakan, dan penampungan. Pemeriksaan pasca pemotongan hewan akan dilakukan pada 6–9 Juni 2025 oleh petugas medis dan mahasiswa IPB.

“Alhamdulillah hingga saat ini tidak ditemukan kasus PMK aktif di Kabupaten Bogor. Kami berharap program ASUH dan kehadiran Julaiha dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat serta menjadikan Kabupaten Bogor semakin maju, gemilang, dan jaya,” pungkas Nurhayati.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya