Breaking News

Perkuat Sinergi Pembangunan, Bupati dan Wali Kota Bogor Bahas Kolaborasi Strategis Lintas Wilayah

Liputan08.com – Komitmen mempererat sinergi antarwilayah ditunjukkan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Balai Kota Bogor, Senin (19/5/2025). Pertemuan ini menjadi tonggak penting penguatan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor di berbagai sektor pembangunan.

Dalam sambutannya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto menekankan pentingnya semangat kebersamaan yang lahir dari sejarah dan akar wilayah yang sama.

“Tentunya kita bersama-sama. Kita lahir dari wajah yang sama, lalu tumbuh dan berkembang dari proses pemekaran wilayah. Kita ingin tetap bersinergi, bersama-sama membangun,” ujarnya.

Pertemuan tersebut juga membahas rencana perjanjian kerja sama lintas wilayah yang akan diwujudkan dalam bentuk aksi konkret di lapangan. Salah satu topik yang dibahas ialah pengembangan ajang Bogor Run, yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan direncanakan naik kelas menjadi event internasional pada 2026.

“Antusias masyarakat luar biasa. Tahun ini skalanya provinsi, tahun depan kita siapkan menjadi ajang internasional. Tentunya ini memerlukan kolaborasi lebih erat dengan Pemerintah Kota Bogor,” tambah Rudy.

Bupati Rudy juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional serta apresiasi atas sambutan hangat dari jajaran Pemerintah Kota Bogor.

“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa. Semoga sinergi ini terus terjalin demi kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyambut baik kehadiran Bupati Bogor dan menyebutnya sebagai momen bersejarah dalam hubungan dua wilayah bertetangga.

“Alhamdulillah, MasyaAllah, hari ini kita mencatat sejarah baru. Ini adalah rahmat yang patut kita syukuri bersama,” ungkap Dedie.

Salah satu isu strategis yang dibahas adalah persoalan pengelolaan sampah. Dedie menyampaikan bahwa Kota Bogor memiliki lahan seluas sekitar 37,7 hektare di Kecamatan Cibungbulang yang telah digunakan selama lebih dari dua dekade.

“Alhamdulillah, dari total lahan tersebut, sekitar 6 hingga 8 hektare kini dibatalkan penggunaannya, sehingga masih tersedia lahan yang dapat dimanfaatkan,” jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi Kota dan Kabupaten Bogor dalam mencari solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Kita berkolaborasi dan bersinergi untuk bersama-sama mencari solusi persoalan sampah. Sejarah ini tidak akan pernah terlupakan, dan mudah-mudahan sinergi antara kota dan kabupaten semakin kuat ke depan,” tutup Dedie.

Tags: ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya