
Liputan08.com – Duka mendalam menyelimuti warga sejumlah desa di Kecamatan Kalumbayan Induk, Kabupaten Tanggamus, Lampung, usai dilanda banjir bandang yang terjadi pada Minggu, 28 April 2024 lalu. Derasnya air bah menghancurkan harapan dan masa depan warga. Kebun cabai siap panen tersapu bersih, sawah-sawah tertimbun lumpur, bahkan ada warga yang sedang membangun rumah terpaksa merelakan puluhan sak semen yang tertelan lumpur dan tidak bisa digunakan lagi.
Hingga kini, warga masih bergelut dengan lumpur dan puing-puing yang tersisa. Mereka sangat berharap pemerintah segera hadir, membawa bantuan nyata seperti makanan, pakaian, dan modal untuk membersihkan lumpur serta membangun kembali kehidupan yang porak-poranda.
“Kami bingung mau mulai dari mana. Kebun hilang, sawah tidak bisa ditanami. Rumah penuh lumpur, makan pun susah. Tolong kami, kami butuh bantuan secepatnya,” ungkap Ibu Siti, salah satu warga yang terdampak parah.Jumat (2/5/2025)
Bantuan yang sudah datang hingga saat ini hanya berupa satu unit eskavator untuk memperbaiki akses jalan yang terputus akibat longsor dan tenaga kesehatan untuk mengatasi kondisi darurat medis di lapangan. Namun kebutuhan warga jauh lebih besar dari itu.
“Kami butuh makanan, pakaian bersih, dan alat-alat untuk bersihkan rumah. Anak-anak juga butuh bantuan sekolah, kami banyak kehilangan ,” ujar Pak Mardi, petani cabai yang kini ladangnya lenyap diterjang banjir.
Warga Kalumbayan Induk menanti aksi nyata dari DPRD Kabupaten Tanggamus dan Pemerintah Daerah. Mereka ingin pemerintah tidak hanya hadir dalam bentuk kunjungan, tetapi membawa solusi dan bantuan nyata.
“Kami berharap bapak-bapak dewan bisa memperjuangkan nasib kami. Kami ini rakyat, kalau bukan mereka yang bantu, siapa lagi?” tutur warga lainnya
Warga kini berjuang sendiri menyelamatkan apa yang tersisa. Mereka tidak butuh janji, tetapi aksi. Derita pasca-banjir bandang ini nyata dan menyakitkan.
(Nukman)
Tags: Tangis Warga Kalumbayan Induk Setelah Banjir Bandang Tolong Kami!
Baca Juga
-
30 Apr 2025
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Biarkan Polisi Menilai, Jangan Buat Opini yang Menyesatkan
-
26 Nov 2024
Sekda Sampaikan Pesan Kapolda Jabar pada Apel Pergeseran Pasukan Mantap Praja Lodaya 2024
-
02 Jun 2025
Pengacara dan Pejabat Dinas PMD Muba Jadi Tersangka Obstruction of Justice Kasus Korupsi Rp Jaringan Desa
-
06 Des 2024
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
-
30 Okt 2024
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Perlengkapan Satgas Operasi Dalam Negeri 2025
-
06 Nov 2024
Pesat Fest 2024: Menguatkan Karakter Pelajar dan Pelestarian Budaya di Era Digital
Rekomendasi lainnya
-
13 Mar 2025
Pemerintah Pusat Hentikan Proyek Sumarecon Bogor: Dugaan Pelanggaran Lingkungan Dinilai Serius
-
04 Mei 2025
Pemkab Bogor inventarisir lahan untuk normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas
-
03 Feb 2025
Masyarakat Papua Pegunungan Rayakan Kemenangan Pemimpin Terpilih
-
05 Apr 2025
Keputusan Dewan Kehormatan Tidak Mengikat Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan Wina Armada
-
28 Feb 2025
Bupati Bogor Rudy Susmanto: Retret 2025 di Magelang Perkuat Jiwa Patriotisme dan Nasionalisme
-
08 Feb 2025
Satgas Yonif 641/Bru Eratkan Kebersamaan dengan Warga Napua Lewat Komsos dan Bantuan Sembako