Breaking News

Bupati Bogor Perintahkan Pembentukan Posko Bencana di Empat Wilayah Strategis

Liputan08.com CIBINONG – Mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, Bupati Bogor Rudy Susmanto menginstruksikan pembentukan posko penanganan bencana di empat wilayah strategis. Posko utama akan ditempatkan di Kantor BPBD Kabupaten Bogor, sementara tiga posko lapangan akan didirikan di Gunung Putri, Leuwiliang, dan Cisarua.

Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perhitungan Kebutuhan Penanganan Bencana Alam, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bogor, Selasa (4/3/2025). Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, kepala perangkat daerah terkait, serta para camat dari wilayah rawan bencana.

Percepatan Koordinasi Penanganan Bencana

Bupati Rudy Susmanto menekankan bahwa posko ini bertujuan untuk mempercepat koordinasi dalam menghadapi bencana, baik dari aspek informasi, evakuasi, kesehatan, hingga distribusi logistik.

“Posko utama akan berada di BPBD, sementara tiga posko lapangan ditempatkan di wilayah selatan (Cisarua), timur (Gunung Putri), dan barat (Leuwiliang). Dengan adanya posko ini, kami ingin memastikan penanganan bencana lebih cepat dan efektif,” ujar Rudy.

Tak hanya melibatkan BPBD, posko tersebut juga akan diperkuat oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, termasuk Diskominfo untuk penyebaran informasi, Dinas Kesehatan untuk layanan medis, serta Dinas Perhubungan guna memastikan aksesibilitas wilayah terdampak.

Selain itu, Bupati Bogor juga meminta pemetaan sumber daya yang ada, mulai dari tenaga personel BPBD, Satpol PP, hingga relawan dan tenaga medis.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Langkah Preventif

Dalam rapat tersebut, BMKG dan BNPB melaporkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung hingga 6 Maret 2025. Menyikapi hal ini, Rudy Susmanto mempertimbangkan penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai langkah preventif untuk mengurangi curah hujan tinggi, terutama di daerah hulu Kabupaten Bogor yang rawan longsor dan banjir.

Selain itu, Rudy menegaskan pentingnya keterlibatan TNI-Polri dalam mendukung upaya penanganan di lapangan. “Setiap kecamatan harus siap menghadapi kemungkinan terburuk. Koordinasi dengan TNI-Polri sangat diperlukan agar evakuasi korban dan distribusi bantuan dapat berjalan optimal,” katanya.

Persiapan Logistik Jelang Ramadhan

Bupati Bogor juga menyoroti pentingnya kesiapan logistik, terutama menjelang bulan Ramadhan. Ia memastikan bahwa posko akan menyediakan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, termasuk makanan untuk sahur dan berbuka puasa.

“Kami akan pastikan logistik terdistribusi dengan baik, agar masyarakat yang terdampak bencana tetap mendapatkan kebutuhan pokoknya, terutama menjelang Ramadhan,” tegasnya.

Sebagai langkah akhir, Rudy meminta seluruh pihak bergerak cepat agar posko bencana segera beroperasi. Kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana dan meminimalisir dampaknya di Kabupaten Bogor.

Tags:

Baca Juga

Rekomendasi lainnya