
Liputan08.com – Dugaan kasus bullying yang dialami seorang siswi kelas 10 di salah satu SMA Negeri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menjadi perhatian serius Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup, langsung turun tangan menangani laporan ini dengan respons cepat bersama timnya.
Kasus ini mencuat setelah korban, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bogor. Korban mengaku mengalami perundungan akibat tuduhan menghilangkan uang kas sekolah, yang kemudian membuatnya mengalami diskriminasi hingga terpaksa berhenti sekolah selama lebih dari sebulan.
“Anak saya sampai tidak berani sekolah selama 1,5 bulan karena mentalnya terganggu akibat perlakuan teman-temannya,” ungkap Joko Umbaran, ayah korban.
Farid Ma’rup langsung berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Babakan Madang dan Ketua LBH Bogor, Irawansyah, untuk mencari solusi. Tidak hanya itu, Farid bersama tim Dinsos menyambangi rumah korban di Desa Babakan Madang untuk memberikan dukungan moral.
“Kami ingin anak ini kembali percaya diri dan berani kembali ke sekolah tanpa rasa takut,” ujar Farid. Selain itu, pihak Dinsos memberikan bantuan sembako dan santunan kepada keluarga korban.
Tidak berhenti di situ, Farid juga mendatangi sekolah korban untuk memberikan arahan langsung kepada para siswa. Ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai sesama.
“Saya minta seluruh siswa di sini tidak melakukan diskriminasi atau bullying terhadap teman-teman. Semua siswa berhak diperlakukan dengan baik, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau apapun,” tegasnya.
Farid pun mengingatkan bahwa jika kasus serupa terulang di Kabupaten Bogor, pihaknya tidak akan segan membawa masalah ini ke jalur hukum.
“Kasus ini harus menjadi pelajaran. Jangan sampai ada lagi bullying di sekolah. Jika terjadi lagi, kami tidak akan ragu membawa pelakunya ke pengadilan,” tegasnya.
Ketua LBH Bogor, Irawansyah, mengapresiasi langkah cepat Kadinsos dalam menangani kasus ini. “Dalam waktu singkat, masalah ini bisa diselesaikan dengan baik berkat koordinasi yang cepat antara LBH dan Dinsos,” katanya.
Joko, ayah korban, juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Saya bersyukur karena kasus ini ditangani dengan cepat. Anak saya kini sudah mulai merasa tenang dan siap kembali ke sekolah,” tuturnya.
Kasus ini menjadi contoh nyata pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menangani isu bullying, serta langkah proaktif pemerintah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Baca Juga
-
09 Mar 2025
Satresnarkoba Polres Boyolali Tangkap Pengedar Sabu Amankan 1,35 Gram Barang Bukti
-
12 Jun 2025
Kejagung Sita Aset PT Orbit Terminal Merak Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina
-
21 Des 2024
Polres Metro Jakarta Barat Gelar Ram Cek dan Tes Urine Sopir Bus Jelang Nataru 2025
-
04 Nov 2024
Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi di PN Surabaya, Diduga Berikan Uang Rp3,5 Miliar ke Oknum Hakim
-
08 Feb 2025
Pj Bupati Bogor Ajak Warga Maknai Isra Miraj dengan Ibadah dan Kebersamaan
-
27 Des 2024
Kejaksaan Agung Ajukan Banding atas Putusan Tipikor Terkait Kasus Tata Niaga Timah
Rekomendasi lainnya
-
28 Des 2024
Kapolri Perintahkan Sweeping Pemalakan di Jalur Wisata Saat Nataru
-
15 Okt 2024
Yonif 642/Kps Gelar Gotong Royong Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Kampung Jagiro
-
02 Okt 2024
5,5 Juta Kendaraan Sudah Daftar QR Pertalite, Terakhir Kapan?
-
16 Mei 2025
Perangi Premanisme dan Jaga Ketertiban, Pemkab Bogor Perkuat Sinergi dengan Polda Jabar dan Metro Jaya
-
12 Feb 2025
Polda Jateng Ungkap Dua Kasus Kriminal Besar: Perampokan Brutal di Pati & Sindikat Mobil Bodong di Semarang
-
23 Jun 2025
Sekda Bogor Tegaskan Integritas Jadi Kunci dalam Penerimaan Murid Baru