
Liputan08.com – Selasa 27 Mei 2025. Dalam dunia hukum yang semakin kompleks, tidak cukup hanya mengandalkan kecakapan hukum secara perdata dan pidana. Aspek spiritual juga penting diperhatikan demi menjaga keselamatan moral dan tanggung jawab klien di hadapan Tuhan. Tim redaksi Siber24jam.com dan Liputan08.com berkesempatan mewawancarai advokat senior, Setia Dharma, yang dikenal sebagai pengacara yang tidak hanya membela secara hukum, tetapi juga memberikan nasihat spiritual bagi klien-kliennya.
Berikut hasil wawancara lengkap kami dengan Setia Dharma:
Tanya: Mengapa penting bagi seseorang yang berperkara untuk memilih penasehat hukum yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga memiliki pemahaman spiritual?
Jawab: Hukum dunia bisa dimenangkan oleh kecakapan dan strategi, tapi di sisi lain, hukum Tuhan tidak bisa dibohongi. Banyak klien datang kepada saya hanya ingin menang perkara, tapi saya selalu ingatkan, kalau perkaranya jelas salah secara moral dan agama, maka meski menang di pengadilan, dia tetap kalah dalam pandangan akhirat. Inilah yang saya sebut tanggung jawab spiritual. Pengacara harus bisa menasihati kliennya, bukan hanya membela habis-habisan.
Tanya: Apakah ada perbedaan pendekatan dalam mendampingi klien dalam perkara pidana dan perdata jika memakai pendekatan spiritual?
Jawab: Jelas ada. Dalam perkara pidana, sering kali klien dihadapkan pada pertanggungjawaban atas perbuatan kriminal. Di sini saya tekankan pentingnya tobat dan tanggung jawab pribadi. Sedangkan dalam perkara perdata, meskipun tampak seperti hanya sengketa harta atau kontrak, tetap ada sisi akhlak. Jangan karena kita punya celah hukum lalu memaksakan menang padahal batin kita tahu kita curang. Pendekatan spiritual ini yang membuat klien saya banyak yang akhirnya berdamai dengan lawannya tanpa harus menunggu putusan hakim.
Tanya: Bisa Anda berikan contoh kasus di mana pendekatan spiritual Anda membawa perubahan pada keputusan klien?
Jawab: Pernah ada klien saya terjerat kasus warisan. Secara hukum dia berhak lebih banyak karena surat-suratnya lengkap. Tapi dalam proses konsultasi, dia mengakui bahwa sebagian harta itu seharusnya milik saudara tirinya. Saya katakan, “Kalau Anda tetap ambil, Anda mungkin menang di pengadilan, tapi Anda akan berhutang di akhirat.” Dia akhirnya memilih berbagi secara adil, dan hubungan keluarganya kini jauh lebih baik. Itulah kemenangan sejati.
Tanya: Apakah menurut Anda praktik hukum saat ini sudah mulai mempertimbangkan aspek spiritual ini?
Jawab: Sayangnya belum banyak. Praktik hukum masih sangat teknis dan materialistik. Padahal hukum itu bukan hanya soal teks undang-undang, tapi juga soal rasa keadilan dan tanggung jawab kepada Tuhan. Saya berharap ke depan, para advokat juga diberi pelatihan etika spiritual, agar bisa mendampingi klien bukan hanya sebagai pembela, tapi juga penuntun.
Tanya: Apa pesan Anda bagi masyarakat yang sedang menghadapi masalah hukum?
Jawab: Jangan hanya cari pengacara yang pintar menang. Carilah penasehat hukum yang juga peduli akan keselamatan jiwa Anda. Hukum dunia sementara, tapi hukum Tuhan kekal. Jangan sampai demi menang sekarang, Anda menanggung kerugian di akhirat. Percayalah, keadilan sejati bukan hanya yang tertulis di putusan pengadilan, tapi yang tertanam di hati nurani dan ridho Tuhan.
Penulis: Tim Redaksi Siber24jam.com & Liputan08.com
Editor: Zakar
Baca Juga
-
08 Nov 2024
Kejaksaan Agung Periksa Empat Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur
-
10 Mar 2025
Direktur PT SMB Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Tol Betung-Tempino
-
25 Feb 2025
Tujuh Tersangka Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina Ditahan, Kerugian Negara Capai Rp193,7 Triliun
-
26 Mei 2025
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Diangkat Jadi Wadirtipideksus Bareskrim, Redaksi Siber24jam.com dan Liputan08.com Beri Apresiasi Tinggi
-
04 Nov 2024
Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi di PN Surabaya, Diduga Berikan Uang Rp3,5 Miliar ke Oknum Hakim
-
26 Jun 2025
Hantu Korupsi Gentayangan di Klaten: Aset Pemda Dikuasai Tanpa Hukum!
Rekomendasi lainnya
-
05 Nov 2024
Pangdam XII/Tpr Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan Motivasi Pemuda di Rumah Singgah Perbatasan RI-Malaysia, Berikan Bantuan Sembako dan Fasilitas Pendidikan
-
24 Jun 2025
Kejaksaan Gandeng Operator Telekomunikasi, Perkuat Penegakan Hukum Berbasis Data
-
31 Des 2024
Pj. Bupati Bogor Harapkan RSUD Ciawi Naik Kelas dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan
-
25 Feb 2025
Desak Evaluasi Amdal PPLI, DPR RI dan DPRD Kabupaten Bogor Diminta Turun ke Lapangan
-
02 Feb 2025
Optimalkan Rata-rata Lama Sekolah, Pemkab Bogor Gandeng Pesantren dan Perkuat Integrasi Data
-
22 Okt 2024
Peserta Seleksi CPNS 2024 Khawatir: Harapkan Pengawasan Ketat dari Presiden Prabowo untuk Transparansi dan Keadilan